SKU Penegak Bantara
(Panduan materi & Kisi-kisi)
Pengantar
Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka, pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa : Metode Kepramukaan merupakan cara
belajar interaktif progresif melalui:
- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
- Belajar sambil melakukan;
- Sistem beregu;
- Kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani anggota muda;
- Kegiatan di alam terbuka;
- Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
- Sistem tanda kecakapan;
- Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri;
- Kiasan dasar.
Sistem Tanda Kecakapan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka pasal 27, ayat 1 & 2 menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah :
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka pasal 27, ayat 1 & 2 menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah :
- Tanda kecakapan adalah bukti yang diberikan kepada Pramuka yang telah menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta telah memiliki keterampilan tertentu.
- Sistem tanda kecakapan bertujuan mendorong dan merangsang para Pramuka agar secara bersungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan nilai-nilai kepramukaan serta memiliki berbagai keterampilan tertentu.
- Setiap Pramuka wajib berupaya memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupan diri dan baktinya kepada masyarakat.
SKU Penegak Bantara
(Panduan materi & Kisi-kisi)
- Para Pembina harus berupaya semaksimal mungkin agar para peserta didiknya mampu mencapai Penegak Bantara, dengan panduan dan kisi-kisi meteri di bawah ini yang dapat dijadikan sebagai acuan penyelenggaraan ujian SKU Bantara.
- Proses ujian yang menarik, menyenangkan, memberdayakan kemampuan personal, mengembangkan kreatifitas serta memperhatikan secara mendalam karakter dan perbedaan individual (individual defferences) merupakan kunci sukses didalam mengantarkan para Penegak untuk meraih SKU sebagaimana ketetapan yang berlaku.
Area Pengembangan
|
Standard Kompetensi
|
Butir SKU
|
Pencapaian SKU
|
|
Kompetensi Akhir
|
Komptensi Dasar
|
|||
SPIRITUAL
|
Taat
Beriba-dah,Menga- malkan ajaran
agaMa
dan
kepercayaan
yang
diyakininya,
serta
menghormati
agama
dan
kepercayaan
orang
lain.
|
Mampu
mempersiapkan
dan melaksa-
nakan
kegiatan-kegiatan yang bernilai
spiritual.
Mampu
melaksanakan
ibadah
sehari-hari sesuai dengan
keyakinannya.
|
1.a.
Agama Islam
1) Dapat menjelaskan
makna Rukun Iman dan Rukun Islam.
2) Mampu menjelaskan
makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu
3) Mampu menjelaskan
makna berpuasa serta macam-macam Puasa.
4) Tahu tata cara
merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul Jenazah)
5) Dapat membaca doa
Ijab Qobul Zakat
6) Dapat menghafal
minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut.
|
1) Dapat menyebutkan
Rukun Iman dan Rukun Islam
2) Dapat menjelaskan
makna yang terkandung dalam Rukun Iman
3) Dapat menjelaskan
makna yang terkandung dalam Rukun Islam
4) Dapat menjelaskan
keutamaan sholat berjamaah.
5) Setiap Saat
melakukan Sholat Wajib dan dilanjutkan dengan Sholat Sunah,
6) Menyebutkan minimal
5 jenis sholat sunah dan tata caranya
7) Dapat menjelaskan
hikmah puasa
8) Dapat menjelaskan
jenis-jenis puasa (puasa wajib dan puasa sunah)
9) Dapat menjelaskan
syarat wajib puasa
10) Dapat menjelaskan syarat sah puasa
11) Dapat menjelaskan rukun puasa
12) Dapat menyebutkan HukumMerawat
Jenazah
13) Dapat menyebutkan Tazhijul Jenazah
(Tata Cara Merawat Jenazah)
14) Dapat menyebutkan Doa Ijab Qabul
Zakat Fitrah
15) Dapat menyebutkan dan menjelaskan
sebuah hadist.
|
1.b.
Agama Katholik
1) Tahu dan paham
makna dan arti Gereja Katolik
2) Dapat memimpin doa
dan membangun serta membuat gerakan cinta kasih pada keberagaman agama di
luar Gereja Katolik
|
Pengisian/ujian
dapat melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya
|
|||
1.c.
Agama Protestan
Mendalami
Hukum
Kasih
dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
|
1) Dapat melaksanakan hukum kasih
2) Selalu mengikuti kebaktian dan
aktifitas di gerejanya
3) Memimpin do’a dalam pertemuan penegak
4) Menolong orang lain tanpa pembedaan
5) Mengikuti aktifitas kemanusiaan
6) Membantu pelayanan sekolah minggu di
gerejanya.
|
|||
1.d.
Agama Hindu
1) Dapat menjelaskan sejarah
perkembangan agama Hindu di Indonesia.
2) Dapat menjelaskan makna dan hakikat
dari tujuan melaksanakan persembahyangan sehari-hari dan hari besar keagamaan
Hindu.
3) Dapat menjelaskan maksud dan tujuan
kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu
4) Dapat menjelaskan makna dan hakekat
ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan
5) Dapat mempraktikkan bentuk gerakan
Asanas dari Hatta Yoga
6) Dapat melafalkan dan mengkidungkan
salah satu bentuk Dharma Gita
7) Dapat mendeskripsikan struktur ,
fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan.
|
Pengisian
melalui tokoh agama, guru
agama
dan orang tuanya
|
|||
1.e.
Agaa Budha
1) Saddha Mengungkapkan Buddha Dharma
sebagai salah satu agama
2) Merumuskan dasar-dasar keyakinan dan
cara mengembangkan-nya
3) Menjelaskan sejarah Buddha Gotama
4) Menjelaskan Tiratanasebagai pelindung
5) Menjelaskan kisah-kisah sejarah
penulisan kitab suci tripitaka
|
Pengisian
melalui tokoh agama, guru
agama
dan orang tuanya
|
|||
EMOSIO-NAL
|
Mampu
Menentukan sikap dan
gaya hidup serta merencanakan
Masa
depan
dan
pekerjaannya.
|
Mampu
Berkomunikasi
dengan
orang tua dan teman secara santun.
Mampu
mengendalikan
emosi danberfikir
secara
logis
Mampu
menyampaikan
pendapat
dan
menerima
perbedaan
pendapat
engan
tidak
menyinggung
perasaan
orang lain
|
2.
Berani menyampaikan kritik
dan saran dengan sopan &
santun kepada sesama teman
|
1) Berani mengemukakan saran dengan
sopan dan santun, tanpa menyinggung teman
2) Dapat mengungkapkan alasan
3) Dapat memilih kata-kata yang tidak
menyinggung temannya
4) Tahu waktu yang tepat untuk
menyampaikan kritikan
5) Dapat membaca perasaan teman
|
3.
Dapat mengikuti jalannya
diskusi dengan baik
|
1) Memahami Tata tertib berdiskusi
2) Turut aktif dalam suatu proses
diskusi
|
|||
SOSI-AL
|
Mampu
Bekerja sama dalam tim,berkomunikasi
dan
menjaga
kelestarian
lingkungan serta
memiliki
kepedulian sosial.
|
Mampu
mengenal
Kepribadian
orang
Lain
dan tidak
Berprasangka
buruk.
Mampu
memimpin
Kelompoknya
dan
Memberikan
KontribusI
terhadap
organisasi
sosial lain Yang dilakukan secaraindividu
maupun
kelompok.
|
4.
Dapat saling menghormati
dan toleransi dalam bakti
antar umat beragama
|
1) Selalu mengingatkan anggota lain
untuk menunaikan kewajiban agamanya
2) Tahu cara bersikap ketika oranglain
melakukan kewajiban agamanya
|
5.
Mengikuti pertemuan
Ambalan sekurang-
kurangnya 2 kali setiap
bulan
|
Mengikuti
pertemuan Ambalan
sekurang-kurangnya
2 kali setiap
bulan
|
|||
6.
Setia membayar iuran
kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari
usaha sendiri.
|
Membayar
iuran kepada gugus depan
setiap
kali latihan mingguan dengan uang yang diperoleh dari usaha
sendiri
|
|||
7.
Dapat berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar
dalam pergaulan sehari-har
|
Selalu
menggunakan bahasa
Indonesia
dengan baik dan benar
dalam
pergaulan sehari-hari
|
|||
8.
Telah membantu mengelola
kegiatan di Ambalan.
|
Aktif
dan terlibat dalam Sangga Kerja
kegiatan
ambalan.
|
|||
9.
Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2
kalI
|
Minimal
2 kali mengikuti kegiatan
kerja
bakti di lingkungan tempat
tinggalnya
|
|||
10.Dapat
menampilkan
kesenian daerah di depan
umum minimal satu kali.
|
Secara
Perorangan maupun bersama
teman-temannya
menampilkan salah
satu
kesenian
daerah
|
|||
INTE-LEK-TUAL
|
Mampu
menunjukkan
semangat
dan daya
kreativitas
yang
tinggi
dalam
mengaplikasikan
pengetahuan,
teknologi
dan
keterampilan
kepramukaan
yang
dimilikinya.
|
Mampumemilih
bidang
pengetahuan
yang
diminati untuk menunjangcita-
citanya.
Mampu
Membuat
kesimpulan,kritik
dan
saran terhadap
hal
yang dipelajari.
Mampu
berpartisipasi aktif
dalamkegiatan
teknologi
tepat guna.
|
11.
Mengenal, mengerti dan
memahami isi AD & ART
Gerakan Pramuka
|
1) Dapat
menyebutkan nomor
keputusan Presiden tentang Gerakan pramuka.
2) Dapat
menyebutkan Nomor
keputusan Ketua
Kwarnastentang ART Gerakan
Pramuka
3) Dapat
menyebutkan pasal-pasal pokok tentang tujuan,
tugas pokok,
prinsip dasar
kepramukaanmetode kepramukaan.
|
12.
Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan dUNIA
|
1) Dapat
menyebutkan pendiri Kepramukaan
dunia, sejarah
Pramuka dunia dan buku-buku yang
dihasilkan
oleh Baden
Powell.
2) Dapat
menceritakan masuknya kepramukaan ke Indonesia.
3) Dapat menceritakan perkembangan
kepramukaan Indonesia sampai saat
ini
|
|||
13.
Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya
dalam pengembaraan.
|
Dalam
suatu pengembaraan Pembina
dapat
memberikan tugas berupa :
1) Memperkirakan
waktu tanpamelihat
jam
2) Menjelaskan bagian-Nagian dari
kompas,azimuth dan back azimuth,resection
dan
intersection
3) Membaca dan membuat
tanda jejak dan tanda alam
serta membuat peta perjalanannya
|
|||
14.
Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
|
Dapat
menyebutkan butir-butir
Pancasila
dan menyampaikan contoh-
contohnya
dalam kehidupan sehari-
hari
|
|||
15.
Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB.
|
1) Dapat menjelaskan ASEAN, Nama
sekretaris jenderal
ASEAN, alamat
secretariat jenderal ASEAN serta organisasi di bawah ASEAN
2) Dapat
menjelaskan PBB, Nama sekjen PBB, alamat secretariat PBB serta
organisasi-organisasi di bawah
PBB.
|
|||
16.
Dapat menjelaskan tentang Kewirausahaan
|
Menjelaskan
dan
telah melakukan salah satu kegiatan Kewirausahaan.
|
|||
17.
Dapat mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat
|
Dapat
menjelaskan
prosesnya serta menunjukan hasil daur
ulang
|
|||
18.
Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam
kehidupan sehari-hari.
|
dapat
menggunakan
simpul dan
ikatan
dalam kehidupan sehari-hari
|
|||
FISIK
|
mampu
melindungi
kesehatan
dan dapat menerimakondisi
fisiknya,
memanfaatkannya
serta
memiliki
sportifitas
dan
kesadaran
hidup sehat
|
Mampu
menjaga
Kebugaran
tubuhnya
agar
tetap sehat dan primaserta
memanfaatkan
kemampuan
fisiknya.
Mampu
Menjelaskan
perbedaan perkembangan fisik danpsikologis
Antara
lelakidan
perempuan.
|
19.
Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai
1 (satu) cabang olahraga tim.
|
1) Minimal 1 minggu sekali melakukan
olahraga secara teratur.
2) Melakukan gerakan renang gaya bebas
dengan benar.
3) Dapat menjelaskan peraturan permainan
satu cabang olahrag
tim
|
20.
Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan
perempuan
|
Dapat
menjelaskan di depan
Ambalannya
tentang perkembangan
fisik
dan psikis laki-laki dan
perempuan
|
|||
21.
Dapat memimpin baris berbaris dan menjelaskanperaturannya kepada anggota
sangganya.
|
1) Dapat menjelaskan 15 gerakan
baris-berbaris di depan anggota sangganya.
2) Dapat memimpin baris berbaris
|
|||
22.
Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang
disebabkan perilakutidak sehat.
|
1) Dapat menyebutkan sedikitnya 3
penyakit infeksi dan penyebabnya
2) Dapat menyebutkan sedikitnya 3
penyakit degeneratif dan penyebabnya
3) Dapat menyebutkan sedikitnya 3
penyakit yang disebabkan prilaku tidak sehat
|
|||
23.
Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut – turut
|
Aktif
dalam mengikuti kegiatan
perkemahan
selama 3 hari berturut-
turut
|
1. RAJIN DAN AKTIF
MENGIKUTI PERTEMUAN-PERTEMUAN AMBALAN PENEGAK.
Sebagai calon pramuka penegak
banatara, calon bantara harus mengikuti latihan yang diselenggarakan ambalan
minimal 8 kali pertemuan serta telah dinyatakan layak untuk dilantik
menjadipramuka penegak Bantara
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik dalam Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 5 - 10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
Ambalan Penegak atau sering hanya disebut ambalan adalah satuan organik dalam Gerakan Pramuka yang terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak dibagi dalam 4 sangga yang masing-masing sangga terdiri atas 5 - 10 orang Pramuka Penegak. Ambalan Penegak merupakan tempat pembinaan Pramuka berusia 16 sampai 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak.
2. TELAH MEMPELAJARI DAN
MENYETUJUI ANGGARAN DASAR GERAKN PRAMUKA.
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI
AD/ART GERAKAN PRAMUKA
1 .PENGERTIAN
AD/ART merupakan
ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu organisasi yg mencerminkan
aspirasi, visi dan misi Gerakan Pramuka Indonesia Pengikat persatuan dan
kesatuan Gerakan Pramuka dalam prinsip, idealisme, tindaklaku, baik
organisatoris, sosial, maupun budaya Suluh & landasan gerak organisasi
Gerakan Pramuka dalam mencapa tujuannya Landasan manajemen & pemberdayaan
sumberdaya Gerakan Pramuka
2
FUNGSI
AD/ART merupakan
landasan kerja dan landasan gerak Gerakan Pramuka dalam mewujudkan visi dan
misinya.
B.
LANDASAN HUKUM GERAKAN PRAMUKA
KEPPRES No 238 Tahun
1961 tentang Gerakan Pramuka, dengan pertimbangan: anak-anak dan pemuda
Indonesia perlu dididik untuk menjadi manusia dan warga Negara Indonesia. Yg
berkepribadian dan berwatak luhur dst. untuk mencapai maksud dan tujuan tsb
harus dilakukan dilingkungan anak-anak dan pemuda di samping lingkungan kel.
dan sek. sesuai Tap MPRS No I/MPRS/1960
ttg GBHN dan Tap MPRS No II/MPRS/1960 ttg Garis-garis Besar Pola Pembangunan
Nasional Semesta Berencana Tahapan Pertama ’61-’69 mengenai pendidikan pada
umumnya dan pendidikan kepanduan pada khususnya, perlu menetapkan suatu
organisasi gerakan pendidikan kepanduan tunggal untuk diberi tugas melaksanakan
pendidikan tersebut di atas.
C. SEJARAH SINGKAT AD/ART
GERAKAN PRAMUKA
1.
Keppres No 12 Tahun 1971
2.
Keppres No 46 Tahun 1984
3.
Keppres No 57 Tahun 1988
4.
Keppres No 34 Tahun 1999
5. Keppres No 104 Tahun 2004
D. POKOK-POKOK PENTING
AD/ART GERAKAN PRAMUKA
1.
Pembukaan memuat dasar filosofis dan historis ketentuan dalam AD GP.
2.
Eksistensi: Nama, Status dan tempat
3.
Asas, Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi
4.
Sistem among, PDK, KH, MK, M dan Kiasan dasar
5.
Organisasi: anggota, jenjang organisasi, kepengurusan, Saka, DK, Lemdik,
Bimbingan, Pemerikasaan keuangan
6.
Musyawarah dan Referendum
7.
Pendapatan, kekayaan
8.
Atribut GP: bendera, panji, himne dan pakaian seragam serta tanda-tanda
9.
ART, Pembubaran dan perubahan AD.
E. TUJUAN GERAKAN PRAMUK
1.
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Dan dijabarkan dalam
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka 2004 pasal 4 …. Melalui Kepramukaan :
2.
Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan
bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi…”
3.
Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan
kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup
dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas
pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara…”
F. ALASAN
PENYEMPURNAAN AD GP
1.
AD merupakan landasan kerja GP
2.
GP dihadapkan pada lingkungan yg berubah serta tantangan baru
3.
Perkembangan kepanduan di seluruh dunia
4.
Perlu penyesuaian dengan UU No 22 th 1999, UU No 25 th 1999 dan UU No 23
th 2002 serta UU Sisdiknas.
G.
PERMASALAHAN
1. Penggolongan
usia peserta didik
2. Keberadaan
kelompok usia Pandega-kaderisasi
3. Otonomi
daerah
4. Pembinaan
Gudep Berpangkalan di Sekolah/Kampus dan gudep wilayah serta serta tersedianya
pembina yg berkualitas
5. Sistem
among
6.
Pengembangan Saka Pramuka
H. HARAPAN
Dengan
organisasi yang lincah didukung SDM berkualitas yang menjalankan tugas sesuai
prinsip dan metode kepramukaan, GP hadir dan siap untuk mendidik kader-kader
pembangunan yang trampil serta memiliki watak dan kepribadian mulia.
I. PENYEMPURNAAN
BERDASARKAN KEPUTUSAN MUNAS 2003
1.
Alinea 3 Pembukaan, menyesuaikan dgn paradigma baru yg menyertakan kaum
muda.
2. Alinea 5 Pembukaan,
SISTEM AMONG tidak hanya ditempatkan sbg bagian dari metode kepramukaan krn ia
merupakan sisdiknas.
J. KETENTUAN
YANG DISEMPURNAKAN
1.
PASAL 4 AD, penegasan formulasi tujuan dengan menambahkan …guna
mengembangkan dstnya…
2.
PASAL 5 AD, ditambahkan rumusannya shg menjadi…..serta membangun dunia
yg lebih baik.
3.
PASAL 8 AD, selain mengatur upaya ditambahkan jg usaha yg dilakukan GP
4.
Pasal 9, Sistem Among
5.
Pasal 16, Pandega masuk dalam kualifikasi anggota dewasa muda
6.
Pasal 18, (a) anggota muda dan angota dewasa……
7.
Pasal 20, (5) Pergantian pengurus…..terdiri dari unsurpengurus lama dan
pengurus baru
8.
Pasal 21, SAKA tambah 1 ayat.
9.
Pasal 22, Dewan Kerja
10.
Pasal 24, Bimbingan ayat (4)…..Mabiran yg diketuai oleh Camat/Kepala
Distrik
11.
Pasal 25, BPK ayat (3) ada 2 butir
12.
Pasal 26, Musyawarah ayat (1) butir c ttg acara pokok Munas
K. LIMA UNSUR TERPADU
DALAM KEPRAMUKAAN
1.
Prinsip Dasar Kepramukaan
2.
Metode Kepramukaan
3.
Kode Kehormatan Pramukaan
4.
Motto Gerakan Pramukaan
5. Kiasan Dasar Kepramukaan
L. PRINSIP DASAR
KEPRAMUKAAN DAN METODE KEPRAMUKAAN
1.
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas
yang membedakan Kepramukaan dari pendidikan lain
2.
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses
pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
3. Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan,
situasi dan kondisi masyarakat.
(AD Gerakan Pramuka 2004 Pasal 10).
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN :
1. Iman
dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Peduli
terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
3. Peduli
terhadap diri pribadinya;
4. Taat
Kode Kehormatan Pramuka.
FUNGSI :
1. Norma
hidup seorang anggota Gerakan Pramuka
2. Landasarn
Kode Etik Gerakan Pramuka
3. Landasan
Sistem Nilai Gerakan Pramuka
4. Pedoman
dan Arah Pembinaan Kaum Muda
5. Landasan
Gerak dan Kegiatan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya
(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 11)
METODE KEPRAMUKAAN
Merupakan cara
belajar interaktif progresif melalui :
1. Pengamalan
Kode Kehormatan Pramuka
2. Belajar
sambil melakukan
3. Sistem
berkelompok
4. Kegiatan
yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rokhani dan jasmani peserta didik
5. Kegiatan
di alam terbuka
6. Sistem
Tanda Kecakapan
7. Sistem
satuan terpisah untuk Putera dan Puteri
8. Kiasaan
dasar
(AD Gerakan Pramuka 2004 pasal 12)
MOTTO GERAKAN PRAMUKA
Merupakan bagian
terpadu proses Pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka
bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan
kode kehormatan Pramuka
Motto Gerakan Pramuka
: “SATYAKU
KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN”
Merupakan Motto tetap
dan tunggal bagi Gerakan Pramuka, sebagai bagian terpadu proses pendidikan,
disosialisasikan baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.
Anggaran Dasar
Pramuka
PEMBUKAAN
Bahwa persatuan dan
kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur, materiil dan
spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai bangkit
dan siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu
pulalah yang merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928. Untuk lebih menggalang persatuan merebut
kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia
berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia yang diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Kemerdekaan ini
merupakan karunia dan berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan
kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan bagian
terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional
Indonesia mempunyai andil yang tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan
itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah mengantarkan para pandu ke medan juang
bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan adicita rakyat Indonesia dalam
menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia selama-lamanya.
Bahwa kaum muda
sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara mempunyai
kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan
kemitraan yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan
Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional, dibentuk
karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dengan asas Pancasila, Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi
kaum muda melalui kepramukaan, dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum
muda, mewujudkan masyarakat madani, dan melestarikan keutuhan:
- negara kesatuan
Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
- ideologi Pancasila;
- kehidupan rakyat
yang rukun dan damai;
- lingkungan hidup di
bumi nusantara.
Bahwa dalam upaya
meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka
menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian
pendidikan nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan.
Atas dasar
pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka disusunlah
anggaran dasar Gerakan Pramuka.
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT,
DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan
Tempat
(1)Organisasi ini
bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana.
(2)Gerakan Pramuka
adalah organisasi pendidikan yang berstatus badan hukum.
(3)Gerakan Pramuka
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Pasal 2
Waktu
(1)Gerakan Pramuka
didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai
kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2)Hari Pramuka
adalah tanggal 14 Agustus.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS
POKOK, DAN FUNGSI
Pasal 3
Gerakan Pramuka
berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Tujuan
Gerakan Pramuka
mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi :
a.Manusia berwatak,
kepribadian, dan berbudi pekerti luhur yang :
1) Tinggi moral,
spiritual, kuat mental, sosial, intelektual, emosional dan fisiknya;
2) Tinggi kecerdasan
dan mutu keterampilannya;
3) Kuat dan sehat
jasmaninya.
b.Warga negara
Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Keatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan
berguna, yang dapat membangun dirinya sediri secara mandiri serta bersam-sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun
internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna
menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik,
bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta
membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka
berfungsi sebagai organisasi pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar
keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda
berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode
Kepramukaan, dan Motto Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan
keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
BAB III
SIFAT, UPAYA, DAN
USAHA
Pasal 7
Sifat
(1)Gerakan Pramuka
adalah Organisasi kepanduan nasional Indonesia sebagai lembaga pendidikan non
formal yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
(2)Gerakan Pramuka
adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak
membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
(3)Gerakan Pramuka
bukan organisasi kekuatan sosial-politik, bukan bagian dari salah satu
organisasi kekuatan sosial-politik dan tidak menjalankan kegiatan politik
praktis.
(4)Gerakan Pramuka
ikut serta membantu masyarakat dengan melaksanakan pendidikan bagi kaum muda,
khususnya pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga.
(5)Gerakan Pramuka
menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaan
masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
Pasal 8
Upaya dan Usaha
(1)Segala upaya dan
usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
(2)Upaya dan usaha
untuk mencapaai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional,
jasmani, dan bakat serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan melalui berbagai
kegiatan kepramukaan.
(3)Untuk menunjang
upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan Pramuka, diadakan prasarana dan
sarana yang memadai berupa organisasi, personalia, perlengkapan, dana,
komunikasi, dan kerjasama.
BAB IV
SISTEM AMONG, PRINSIP
DASAR KEPRAMUKAAN,
KODE KEHORMATAN,
METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO
DAN KIASAN DASAR
GERAKAN PRAMUKA
Pasal 9
Sistem Among
(1)Sistem pendidikan
dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among.
(2)Sistem Among
merupakan proses pendidikan yang memberntuk anggota Gerakan Pramuka berjiwa
merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antar
manusia.
(3)Pelaksanaan sistem
Among menerapkan prinsip kepemimpinan :
a. Ing ngarso sung
tulodo;
b. Ing madyo mangun
karso;
c. Tut wuri
handayani.
Pasal 10
Prinsip Dasar Kepramukaan
dan Metode Kepramukaan
(1)Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan
kepramukaan dari pendidikan lain.
(2)Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan
terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
(3)Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan kepentingan,
kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Pasal 11
Prinsip Dasar
Kepramukaan
(1)Prinsip Dasar
Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam kehidupan seluruh anggota Gerakan
Pramuka.
(2)Nilai dan norma
dimaksud mencakup :
a. iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap
bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap
diri pribadinya;
d. taat kepada Kode
Kehormatan Pramuka.
(3)Prinsip Dasar
Kepramukaan berfungsi sebagai :
a.norma hidup seorang
anggota Gerakan Pramuka;
b.landasan Kode Etik
Gerakan Pramuka;
c.landasan sistem
nilai Gerakan Pramuka;
d.pedoman dan arah
pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e.landasan gerak dan
kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
Pasal 12
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan
merupakan cara belajar interaktif progresif melalui :
a.pengamalan Kode
Kehormatan Pramuka;
b.belajar sambil
melakukan;
c.sistem beregu;
d.kegiatan di alam
terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani dan
jasmani peserta didik;
e.kemitraan dengan
anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f.sistem tanda
kecakapan;
g.sistem satuan
terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h.kiasan dasar.
Pasal 13
Kode Kehormatan
Pramuka
(1)Kode Kehormatan
Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan
Prinsip Dasar Kepramukaan.
(2)Kode Kehormatan
Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan
pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta
ditaati demi kehormatan dirinya.
(3)Kode Kehormatan
Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia dan
perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu :
a.Kode Kehormatan
Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b.Kode Kehormatan
Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan Dasadarma;
c.Kode Kehormatan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d.Kode Kehormatan
Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
Pasal 14
Motto Gerakan Pramuka
(1)Motto Gerakan
Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap
anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan
diri untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
(2)Motto Gerakan
Pramuka adalah : “Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.”
Pasal 15
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan
kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang
bersumber pada
sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 16
Anggota
(1)Anggota Gerakan
Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang terdiri atas :
a. Anggota biasa :
1)Anggota muda :
Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
2)Anggota dewasa :
Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pembina
Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu
Andalan, Anggota Majelis Pembimbing.
b. Anggota kehormatan
: orang-orang yang bersimpati dan berjasa kepada Gerakan Pramuka.
(2)Warga negara asing
dapat bergabung dalam suatu gugusdepan sebagai anggota tamu.
Pasal 17
Hak dan Kewajiban
(1)Setiap anggota
mempunyai hak dan kewajiban.
(2)Hak dan kewajiban
tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 18
Pramuka Utama
Kepala Negara
Republik Indonesia adalah Pramuka Utama.
Pasal 19
Jenjang Organisasi
Organisasi Gerakan
Pramuka berjenjang sebagai berikut :
a.Anggota muda
Gerakan Pramuka dihimpun dalam gugusdepan dan anggota dewasa dihimpun di
Kwartir.
b.Gugusdepan-gugusdepan
dikoordinasikan oleh Kwartir Ranting yang meliputi suatu wilayah
Kecamatan/Distrik.
c.Ranting-ranting
dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Cabang yang meliputi wilayah
Kabupaten/Kota.
d.Cabang-cabang
dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Daerah yang meliputi wilayah
Propinsi.
e.Daerah-daerah
dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Nasional yang meliputi wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
f.Di perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri dapat dibentuk gugusdepan di bawah pembinaan
Kwartir Nasional.
Pasal 20
Kepengurusan
(1)Di tingkat
Gugusdepan, Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina gugusdepan.
(2)Di tingkat
Ranting, Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir
Ranting.
(3)Di tingkat Cabang,
Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Cabang.
(4)Di tingkat Daerah,
Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Daerah.
(5)Di tingkat
Nasional, Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir
Nasional.
(6)Pergantian
Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu musyawarah.
(7)Kepengurusan baru
dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri dari unsur Pengurus lama
dan Pengurus baru.
Pasal 21
Satuan Karya Pramuka
(1)Satuan Karya
Pramuka disingkat Saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Saka juga memotivasi mereka untuk melaksanakan
kegiatan nyata dan produktif sehingga memberi bekal bagi kehidupannya, untuk
melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan
aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka
peningkatan ketahanan nasional.
(2)Saka di tingkat
Kwartir dipimpin secara kolektif oleh Pimpinan Saka.
Pimpinan Saka adalah
bagian integral dari Kwartir.
Pasal 22
Dewan Kerja
Dewan Kerja merupakan
bagian integral dari Kwartir yang berfungsi sebagai wahana kaderisasi
kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.
Pasal 23
Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Gerakan Pramuka
(1)Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari kwartir dan
berfungsi sebagai wadah pendidikan dan pelatihan anggota Gerakan Pramuka.
(2)Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Gerakan Pramuka berada di tingkat cabang, daerah, dan nasional.
Pasal 24
Pusat Penelitian dan
Pengembangan Gerakan Pramuka
(1)Pusat Penelitian
dan Pengembangan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral kwartir dan
berfungsi sebagai wadah penelitian dan pengembangan Gerakan Pramuka.
(2)Pusat Penelitian
dan Pengembangan Gerakan Pramuka berada di tingkat daerah dan nasional.
Pasal 25
Bimbingan
(1)Kwartir Nasional
diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Nasional yang diketuai oleh Presiden Republik
Indonesia dengan beranggotakan pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat yang
memiliki perhatian dan kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(2)Kwartir Daerah
diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Daerah yang diketuai oleh Gubernur dengan
beranggotakan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat yang memiliki
perhatian dan kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(3)Kwartir Cabang
diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Cabang yang diketuai oleh Bupati/Walikota
dengan beranggotakan pejabat pemerintah kabupaten/kota dan tokoh masyarakat
yang memiliki perhatian dan kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(4)Kwartir Ranting
diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Ranting yang diketuai oleh Camat/Kepala
Distrik dengan beranggotakan pejabat pemerintah kecamatan/distrik dan tokoh
masyarakat yang memiliki perhatian dan kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(5)Gugusdepan diberi
bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi dan program serta bantuan
materi dan keuangan oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan yang diketuai oleh
seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dengan beranggotakan orang tua
anggota muda dan tokoh masyarakat di lingkungan Gugusdepan.
(6)Satuan Karya
Pramuka diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi dan program
serta bantuan materi dan keuangan oleh Mejelis Pembimbing Saka yang diketuai
oleh seorang Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dengan beranggotakan
pejabat pemerintah dan/atau pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
Pasal 26
Pemeriksaan Keuangan
(1)Lembaga Pemeriksa
Keuangan Gerakan Pramuka adalah lembaga independen yang dibentuk Musyawarah
Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
(2)Lembaga Pemeriksa
Keuangan berfungsi mengawasi dan memeriksa keuangan Kwartir.
(3) a. Personalia
Lembaga Pemeriksa Keuangan terdiri atas 5 (lima) orang anggota Gerakan Pramuka
ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi dalam bidang keuangan.
b. Lembaga Pemeriksa
Keuangan dibantu oleh Akuntan Publik.
(4) Lembaga Pemeriksa
Keuangan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN
REFERENDUM
Pasal 27
Musyawarah
(1)Musyawarah Gerakan
Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka, di tingkat
kwartir/satuan/gudep.
(2)Musyawarah Gerakan
Pramuka di tingkat nasional, daerah, dan cabang diselenggarakan 5 (lima) tahun
sekali.
(3)Musyawarah Gerakan
Pramuka di tingkat ranting dan gugusdepan diselenggarakan 3 (tiga) tahun
sekali.
(4)Pimpinan
Musyawarah Gerakan Pramuka adalah suatu presidium yang dipilih oleh musyawarah
tersebut.
(5)Acara pokok dan
ketentuan lain dalam Musyawarah Gerakan Pramuka diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 28
Referendum
Dalam menghadapi
hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat
menyelenggarakan suatu referendum.
BAB VII
PENDAPATAN DAN
KEKAYAAN
Pasal 29
Pendapatan
Pendapatan Gerakan
Pramuka diperoleh dari:
a.Iuran anggota;
b.Bantuan majelis
pembimbing;
c.Sumbangan
masyarakat yang tidak mengikat
d.Bantuan
Pemerintah/Pemerintah daerah melalui APBN/APBD yang tidak mengikat dan
disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara/keuangan daerah;
e.Sumber lain yang
tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundangundangan maupun dengan Kode
Kehormatan Pramuka;
f.Usaha dana, badan
usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.
Pasal 30
Kekayaan
(1)Kekayaan Gerakan
Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik
intelektual.
(2)Pengalihan
kekayaan Gerakan Pramuka yang berupa aset tetap harus diputuskan berdasarkan
hasil Rapat Pleno Pengurus Kwartir dan persetujuan Mabi.
BAB VIII
ATRIBUT
Pasal 31
Lambang
Lambang Gerakan
Pramuka adalah tunas kelapa.
Pasal 32
Bendera
Bendera Gerakan
Pramuka berbentuk empat persegi panjang, berukuran tiga banding dua, warna
dasar putih dengan lambang Gerakan Pramuka di tengah berwarna merah, di atas
dan di bawah lambang Gerakan Pramuka terdapat garis merah sepanjang “panjang
bendera” dan di sisi tiang terdapat garis merah sepanjang “lebar bendera”.
Pasal 33
Panji
Panji Gerakan Pramuka
adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang dianugerahkan
oleh Presiden Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun
1961, tanggal 14 Agustus 1961.
Pasal 34
Himne
Himne Gerakan Pramuka
adalah lagu Satya Darma Pramuka.
Pasal 35
Pakaian Seragam dan
Tanda-tanda
Untuk mempererat rasa
persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota Gerakan Pramuka
menggunakan pakaian seragam beserta tanda-tandanya.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 36
Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka
(1)Anggaran Dasar
Gerakan Pramuka ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan
Pramuka.
(2)Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan
tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 37
Pembubaran
(1) a. Gerakan
Pramuka hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang
khusus diadakan untuk itu.
b. Musyawarah
Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah
daerah.
c. Musyawarah
Nasional untuk membicarakan usul pembubaran Gerakan Pramuka dinyatakan sah jika
dihadiri oleh utusan dari sekurangkurangnya dua pertiga jumlah daerah.
d. Usul pembubaran
Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan suara
bulat.
(2) Jika Gerakan
Pramuka dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik Gerakan Pramuka
ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang mengusulkan pembubaran itu.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN
DASAR
Pasal 38
Perubahan Anggaran
Dasar
(1)Perubahan Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional yang
dihadiri oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
(2)Usul perubahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui
oleh sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah suara yang hadir.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 39
Penutup
Anggaran Dasar ini
ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang diselenggarakan di
Komplek Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta pada tanggal 15 sampai dengan
18 Desember 2008.
Jakarta, 18 Desember
2008
Presidium Munas
Gerakan Pramuka Tahun 2008,
Ketua
ttd,
Dr. Amoroso Katamsi,
Sp.KJ, MM
Sekretaris Anggota
ttd, ttd,
Ir. M. Arfandy Idris
Prof. DR. Ir. H. Isril Berd, SU
Anggota Anggota
ttd, ttd,
Yoseph Pangkur Soong,
SH Drs. H. Adang Rukhiyat, M.Pd
3. MENGERTI DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH MENGAMALKAN DASA
DARMA DAN TRI SATYA DALAM KEHIDUPANNYA SEHARI-HARI.
Pokok-pokok
Pengertian
1. Dasadarma
adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral yang
harusditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi
manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus
mampu menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang
Mahaesa.
2. Republlik
Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena
itu, rumusanDasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam
kehidupannya sehari-hari.
3. Dasadarma
yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan
satya (janji,ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian, maka Dasadarma Pramuka
pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan kemudian dilengkapi
dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.
Penjelasan
masing-masing Darma
1.
Darma pertama: Takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa
1.
Pendahuluan
Apa yang tercantum di dalam
Trisatya tentang menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan yang terdapat dalam
Dasadarma pertama sudah harus sedikit dibedakan bahwa:
Di dalam Trisatya, ungkapan itu
merupakan janji (ikrar) seseorang yang diresapkan dalam hati atau dirinya
sedangkan dalam hati atau dirinya sedngkan yang ada di dalam Dasadarma
pertama adalah perwujudannya secara kongret dalam tingkah laku ataupun
sikapnya,
Atau dengan kaata lain yang ada
di dalam Trisatya itu merupakan sesuatu yang ada di dalam batin dan yang
terdapat di dalam darma adalah yang tampak lahiriah. Oleh karena itu yang
terdapat di dalam Dasadarma bukanlah suatu pengulangan, tetapi penekan
2.
Pengertian
1.Takwa
1. Pengertian
takwa adalah bermacam-macam, antara lain: bertahan, luhur, berbakti,
mengerjakan yang utama dan meninggalakan yang tercela, hati-hati, terpelihara,
dan lain-lain.
2. Pada
hakekatnya takwa adalah usaha dan kegiatan seseorang yang sangat utama dalam
perkembangan hidupnya. Bagi bangsa Indonesia yang berketuhanan Yang Mahaesa,
yang menjadi tujuan hidupnya adalah keselamatan, perdamaian, persatuan dan
kesatuan baik didunia maupun dikhirat, Tujuan hidup ini hanya dapat dicapai
semata-mata dengan takwa kepada Tuhan Ynag Mahaesa, yaitu:
1.
Bertahan terhadap godaan-godaan hidup, berkubu dan berperisal untuk memelihara
diri dari dorongan hawa nafsu.
2. Taat
melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, mengerjakan yang baik dan berguna serta
menjauhi segala yang buruk dan yang tidak berguna bagi dirinya maupun bagi
masyarakat serta seluruh umat manusia.
3.
Mengembalikan, menyerahkan kepada Tuhan segala darma bakti dan amal usahanya
untuk mendapatkan penilaian; sebagaimana Tuhan menghendaki sikap ini merupakan
sikap seseorang kepada pribadi lain yang dianggap mengatasi dirinya, bahkan
mengatasi segala-galanya, sehingga seseorang menyatakan hormat dan baktinya,
serta memuji, meluhurkan dan lain-lain terhadap pribadi lain yang dianggap
Mahaagung itu,
2.
Tuhan
Di sini kita dapat mencoba
memahami pengertian kita tentang Tuhan baaik berpangkal dari kemanusiaan yang
antara lain dianugerahi akal budi, maupun dari wahyu Tuhan sendiri yang
terdapat dalam kitab suci yang diturunkan kepada kita melalui para Nabi/ Rosul.
1.
Dari segi kemanusiaan (akal budi), Tuhan adalah zat yang ada secara mutlak yang
ada dengan. Zat yang menjadi sumber atau sebab adanya segala sesuatu di dalam
alam semesta (couse prima atau sebab pertama).
Karena itu, Dia tidak dapat disamakan atau dibandingkan dengan apa saja yang
ada. Dia mengatasi, melewati, dan menembus segala-galanya.
2.
Dari wahyu Tuhan sendiri yang dianugerahkan kepada kita melalui firman atau
sabdaNya di dalam Kitab suci, kita dapat mengetahui bahwa Dia adalah pencipta
Yang Maha Kuasa, Maha Murah, lagi Maha Penyayang Tuhan menjadikan alam semesta
termasuk manusia tanpa mengambil suatu bahan atau menggunakan alat. Hanya
kaarena afirman-Nya, alam semesta ini menjadi ada. Yang semula tidak ada
menjadi ada, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling tinggi
dan luhur. Dari yang tiada bernyawa kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari
hasil karya Tuhan itu, kita dapat mengenal segala macam sifat Tuhan yang
melebihi dan mengatasi apa yang terdapat di dalam alam semesta ini, terutama
dari wahyu Tuhan sendiri. Kita juga dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena
itu, kita tidak dapat membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada
dalam ala mini. Hal ini juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun
sebagai insane manusia, kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu.
3.
Esa= satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah “satu” yang
dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah satu yang dapat dibagi atau
disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa pada Tuhan adalah mutlak.
Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan dibandingkan.
“Tiada Tuhan selain Allah”.
3.
Berbicara tentang pengertian taakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat
dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.
Moral, budi pekerti atau akhlak
adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang menimbulkan tindakan dan perbuatan
manusia terhadap Tuhan, terhadap sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap
diri sendir. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa meliputi cinta, takut,
harap, syukur, taubat, ikhlas terhadap Tuhan, mencintai atau membenci kare
Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang Mahaesa mengandung unsure-unsur takwa,
berimankepada Tuhan Yang Mahaesa, dan berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak terhadap sesame manusia
atau terhadap masyarakat mencakup berbakti kepada orang tua, hubungan baik
antara sesame, malu, jujur, ramah, tolong menolong, harga menghargai, memberi
maaf, memelihara kekeluargaan, dan lain-lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia
mengandung unsur hubungan kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang
baik akhlak terhadap sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup
belas kasih, suka memelihara, beradab, dan sebagainya,
Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan mengandung unsure peri
kemanusiaan.
Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela
hak, rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat bermuka dua
sifat pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus asa, dan sebagainya.
Akhlak terhadap diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur, berani
mawas diri, dan mampu menyesuaikan
diri.
3.
Pelaksanaan
1.
Sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka yang mengarahkan anak didik menjadi
manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, dan juga karena falsafah hidup
bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila, maka sudahseharusnyalah iman kepada
Tuhan dari masing-masing anak didik itu diperdalama dan diperkuat.iman anak
didik kepada Tuhan itu bellum cukup kalau hanya kita berikan pengajaran
lisan/tertullis tanpa ada perwujudan kongkret dalam tingkah lakkku kehidupan
anak didik.
Maka, apa yang diimani dari agama
dan kepercayaan tentang Tuhan haruslah dijabarkan dalam sikap hidupnya yang
nyata dan dapat dirasakan oleh llingkungannya, karena itu akan terdapat
kepicangan apabila Gerakan Pramuka hanya dapat mengemukakan ajaran
tentang takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa ini, tetapi kurang memberikan bimbingan
dan kesempatan kepada peserta didik untuk melaksanakan darmanya yang pertama
ini. Untuk mewujudkan cita-cita Gerakan Pramuka, dalam hal ini banyak caran dan
metode yang dapat dilaksanakan, sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan anak
didik dan kepercayaan masing-masing.
Cara atau metode dapaat
berlainan, tetapi tujuannya kiranya hanya satu, ialah terciptanya manusia
Indonesia yang utuh dan sempurna (Pancasilais).
Segala macam ketentuan
moral/kebaikan yang tersimpan dalamajaran agama (seperti tertera dalam
darma-darma yang berikut)seharusnyalah dikembangkan dalam sikap hidup anak
didik. Darma-darma itu merupakan bentuk-bentuk perwujudan kongret dari takwanya
kepada Tuhan di samping doa, sembahyang, dan bentuk peribadatan lain.
Sebagai Contoh.
Sikap cinta dan kasih saying, etia, patuh, adil, jujur, suci,dan lain-lain
adalah merupakan pengejawantahan dan perwujudan dari ketakwaan seseorang kepada
Tuhan. Sulit untuk mengatakan bahwa sebenarnya tidak jujur orang mengarahkan
dia itu takwa kepada Tuhan, tetapi dalamhidupnya dia bertindak dan bersikap
membenci, curang, tidak adil, dan sebagainya terhadap sesamanya.
2.
Maka dari itu, dalam prakteknya, mengembangan ketakwaan kepada Tuhan dapat
dilaksanakan dalam segala kegiatan kepramukaan mulai dari bermain dampai kepada
bekerja sama dan hidup bersama.
Dalam kegiatan permainan, kita
sudah dapat menamkan sifat-sifat jujur, patuh, setia dan tabah.
Kalau anak sudah dibiasakan
bermaian seperti itu, maka dia akan berkembang menjadi pribadi yang baik,
berwatak luhur dan berkepribadian.
Akhirnya, akan berguna bagi
sesame manusia, masyarakat, bangsa dan negaranya. Semua ini tiada lain
didasarkan pada takwanya kepada Tuhan.
3.
Menuntun anak untuk melaksanakan ibadah,
4.
Menyelenggarakan peringatan-peringatan hari besar agama.
5.
Menghormati orang beragama lain.
6.
Menyelenggarakan cermah keagamaan.
7.
Menghormati orang tua.
2.
Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
a. Pengertian
1.
Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari
manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam.
Bumi, alam, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan manusia.Karena
itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola, dimanfaatkan, dan dibangun.
Sebagai makhluk Tuhan yang
lengkap dengan akal budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima inderia
manusia patut mengetahui makna seluruh ciptaana-NYa.
Wajar dan pantaslah Pramuka,
secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam sekitarnya (benda alam, satwa,
dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada sesama manusia dan sesama hidup serta
menjaga kelestariannya.
Kelestarian benda alam, satwa,
dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena hutan tanah,
pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu
dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara
kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
Di samping itu, sebagai Negara
kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan yang sekaligus memelihara
kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi pencemaran laut, perawatan
hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta pengembangan budi daya laut menduduki
tempat yang penting pula.
2.
Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia dapat ikut
merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia. Kelompok-kelompok
manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di dunia ini.
Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan bangsa lain maka rasa kasih
sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan siapa pun. Dengan demikian, akan
terciptalah perdamaian dan persahabatan antar manusia maupun antar bangsa.
Khususnya sebagai seorang Pramuka
menganggap Pramuka lainnya baik dan Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai
saudaranya kaarena masing-masing mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan
moral. Pramuka Indonesia yang bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan
berwatak luhur sudah sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang
dapat menjauhkan ia dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat
yang penuh rasa cinta dan kasih saying.
3.
Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan sila kedua dari
Pancasila
b. Pelaksanaan dalam hidup
sehari-hari.
1) Membawa peserta didik kea lam bebas kebun raya agar mengetahui dan mengenal
berbagai jenis tumbuhn-tumbuhan, Anjurkanlah kepada meereka memelihara tenaman
di rumah masing-masing. Hal ini dapat dijadikan persyaratan untuk mencapai
tanda kecakapan khusus.
2) Begitu pula halnya sikap kita terhadap binatang, perkenalakan peserta didik
dengan sifat masing-masing jenis binatang untuk mengetahui manfaatnya. Anjurkan
juga memelihara dengan baik binatang yang mereka miliki.
1.Kasih sayang
sesama manusia tidak lepas dari perwujudan kerendahan diri manusia sebagai
makhluk terhadap keagungan pencipta-Nya. Ketakwaan kita kepada Tuhan Yang
Mahaesa wajib dihayati sepanjang hidup. Di samping itu, perlu membangun
watak utama antara lain, tidak mementingkan diri pribadi, menghargai orang lain
meskipun tidak sebangsa dan seagama. Demikian pula, bersaudara dengan Pramuka
sedunia.
2.Siapa pun
yang kita kenal dan kita dekaaaaati lambaat-laun akan timbul rasa cinta alam
dan kasih saying sesama manusia. Rasa inilah yang dapat menggugah rasa dekat
dengan Alkhalik, karena tidak terhalang oleh rasa benci, marah dan sifat-sifat
yang tidak terpuji, dengan demikian, kita menyadari keagungan Tuhan Yang
Mahaesa.
3.
Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
a.
Pengertian
1.
Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia,
seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela
tanah airnya.
2.
Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang
sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai
orang lain.
3.
Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti
kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna
keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.
4.
Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara yang
lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya,
menjunjung tinggi martabat bangsanya.
5.
Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.
b. Pelaksanaan dalam Hidup
Sehari-hari
1.
Membiasakan dan mendorong anggota Pramuka untuk:
1.
menghormati dan memahami serta menghayati lambing Negara, bendera sang Merah
Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
2.
mengenal nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sepeerti kekeluaargaan,
gotong-royong, rmah tamah, religious, dan lain-lain.
3.
Mencintai bahasa, seni budaya, dan sejarah Indonesia.
4.
Mengerti, menghayaati, mengamalkan dan mengamankan Pancasila.
2.
Mengenal adapt-istiadat suku-suku bangsa di Indonesia.
3.
Mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan diri pribadi. Selalu
membantu dan membela yang lemah dan yang benar.
4.
Membiasakan diri berani mengakui kesalah dan membenaarkan yang benar.
5.
Menghormati orng tua, guru dan pemimpin.
4.
Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
1.
Pengertian
- Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan ditentukan.
- Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain, seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam bentuk-bentuk organisasi.
- Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.
2. Pelaksanaan
dalam Hidup Sehari-hari
- Membiasakan diri untuk menepati janji, mematuhi peraturan yang ditetapkan di gugusdepan dan mematuhui peraaaaturan di RT/RK, kampung dan desa, sekolah dan peratur perundang-undangan yang berlaku.
Misalnya, setia
mengikuti latihan membayar iuran, menaati peraturan lalu llintas dan lain-lain.
- Belajar mendengar pendapat orang, menghargai gagasan orang lain.
- Membiasakan untuk merumuskan kesepakatan dengan memperhaaatikan kepentingan orang banyak
- Membiasakan diri untuk bermusyawarah sebelum melaksanakan suatu kegiatan (misalnya akan berkemah, widyawisata dan lain-lain.
5.
Darma kelima: Rela menolong dan tabah
a. Pengertian
1.
Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung
dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk
kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang
ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu merampungkan
masalah seta tantangan yang dihadapi.
2.
Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang
mengetahui bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia
tidak mundur dan tidak ragu.
3.
Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.
b. Pelaksanaan dalam Hidup sehari-hari
1.
Membiasakan diri cepat menolong kecelakaan tanpa diminta
2.
Membantu menyeberang jalan untuk orang tua, wanita.
3.
Memberi tempat di tempat umum kepada orang tua dan wanita.
4.
Membiasakan secara bertahap untuk mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan
sehari-hari di rumah, dan dimasyarakat..
6. Darma keenam : Rajin, terampil, dan gembira
a. Pengertian
1.
Rajin
Manusia dibedakan dengan makhluk
hidup yang lain kaarena ia diciptakan mempunyai akal budi. Dengan demikian
harus mengmbangkan diri dengan membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan
lain, ia menjalani proses kodrati dalam mendidik diri.
Lebih-lebih lagi, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit demikian cepat, maka menjadi
kewajiban kita semua untuk mendorong anak didik (juga orang dewasa) untuk
selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun, senantiasa tetap
mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.
2.
Terampil
Setiap manusia haarus beeerupaya
untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk hal itu, yang menjadi syarat
utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat mengerjakan suatu tugas
dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.
3.
Gembira
Manusia itu hidup dan menghidupi
dengan mencari jalan bagaimana hidup yang baik. Untuk itu ia harus bekerja
mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang lain ia bekerja sama.
Banyak kesulitan, rintangan, dan
hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan diatasi dengan dorongan motivasi
yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat motivasi ini adalah manusia harus dapat
berfikir cerah, berjiwa tenang, dan seimbang.
Hal ini dapat dicapai bila
manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan optimistis.
Sikap ppositip, optimis ini
diperoleh dengan laku yang riang sehingga menimbulkan suasana gembira.
Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga yang menimbulkan kegiatan dan
bahkan rasa keberanian.
4.
Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan
kegiatan.
b. Pelaksanaan dalam Hidup
Sehari-haari
1) Rajin
1.Biasakan
membaca buku yang baik.
2.Biasakan
untuk membuaat karya tulis.
3.Selenggarakan
diskusi-diskusi untuk belajar; mengolah pikiran, mengemukakan pendapat.
4.Tentukan
jadwal harian yang tetap untuk belajar.
Belajar selama dua jam sehari
adalah layak.
5.Atur
kegiatan dengan menyesuaikan dengan kegiatan di sekolah, di rumah dan Gerakan
Pramuka.
6.Membiasakan
untuk menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
2) Bekerja
1.
Jelaskan bahwa dibalik kesulitan, kegagalan, dan kekewaan selalu
terdapat hal-hal yang baik dan berguna.
2.
Biasakan bekerja menurut manfaat dan disesuaikan dengan kemampuan.
3.
Jangan terlula cepat menegur, mengkertik atau menyalahkan orang lain.
4.
Hargai dan atonjolkan suatu prestasi kerja.
5.
Berikan beban dan tugas yang terus berkembang.
6.
Berusaha untuk bekerja dengan rencana.
7.
Bergembiralah dalam tiap usaha.
8.
Selesaikan setiap tugas pekerja, jangan tunda sampai esok hari.
3) Terampil
1.
Pilihlah suatu jenis kemahiran dan keahlian yang sesuai dengan bakat.
2.
Latih terus-menerus.
3.
Jangan cepat puas setelah selesai mengerjakan sesuatu.
4.
Mintalah tuntunan dari orang yang lebih berpengalaman.
5.
Jangan menolak tugas pekeerjaan apa pun yang diberikan pada Saudara.
Laksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang ada.
7.
Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
a.
Pengertian
1) Hemat
1.
Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang
Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.
2.
Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari
keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang,
mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat bukan berarti a social
tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi kemungkinan usaha social ke pihak
lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya) yang lebih menguntungkan.
3.
Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan
sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia
sendiri dan ornag lain.
2) Cermat
Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa
teliti baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari
laur dirinya sehingga ia senantiasa waspada.
Hal ini dapat dilakukan melalui proses berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan
segala sesuatu, untuk berbuat. Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia
senantiasa terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.
3) Bersahaja
Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak
berlebih-lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk
(penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang didapat
secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat
menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti
keberanian untuk menyatakan sesuatu yang
sebenarnya.
b.
Pelaksanaan dalam Hidup Sehari-hari
- Menggunakan waktu dengan tepat ke sekolah, tidur, makan, latihan dan sebagainya.
- Tidak ceroboh.
- Bertindak dengan teliti pada waktu yang tepat agar ia tidak dirusakkan oleh keinginan jahat dari luar.
- Sadar akan dirinya sebagai suatu pribadi.
- Berpakaian yang sederhana tanpa perhiasan yang berlebihan-lebihan
- Meneliti sahulu sebellllum berbuat sesuaatu agar terjadi ketepatan di dalam pelaksanaannya.
- Penggunaan listrik (siang hari dimatikan).
- Pengguna air tidak terbuang percuma.
- Memeriksa pekerjaan sebellllum diserahkan kepada Pembina.
- Menggunakan uang jajaan dengan hemat.
- Membiasakan anak belanja kewarung dan pasar dengan teratur.
- Memberi anak tanggung jawab untuk tugs di rumah dan lain=lain.
- Membiasakan untuk menabung
- Bekerja berdasarkan manfaat dan rencana.
8. Darma kedelapan: Disiplin,
berani dan Setia
a. Pengertian
1.
Disiplin dalam pengertian yang luas berarti paaaaaatuh dan mengikuti pemimpin
dan atau ketentuan dan peraturan.
2.
Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan mengendalikan
diri.
3.
Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi suatu
masalah dan tantangan.
4.
Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5.
Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan
perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan Tuhan,
seseorang harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih
tinggi.
b. Pelaksanaan dalam Hidup
Sehari-haaaari
1.
Berusaha untuk
mengendalikan
dan mengaaaatur diri (self disiplin).
2.
Mentaati peraaturan.
3.
Menjalani ajaran dari ibadah agama,
4.
Belajaaar untuk menilai kenyataan, bukti dan kebenaran suatu keterangan
(informasi).
5.
Patuh dengan pertimbangan dan keyakinan.
9. Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat
dipercaya
a. Pengertian
dan Pelaksanaan dalan Hidup sehari-hari.
1.Yang
dimaksud dengan bertanggungjawab ialah:
Pramuka itu bertanggungjawab atas
segala sesuatu yang diperbuat baik atas perinnntah maupun tidak, terutama
secara pribadi bertanggungjawab terhadap Negara, bangsa, masyarakat dan
keluarga misalnya :
1.
Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab.
2.
Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan dengan
penuh rasa tanggungjawab.
3.
Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di luar
perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau
sulit dilaksanakannya,
4.
Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu alasan
yang dicari-cari,
Tujuannya adalah mendidik dan
memasukkan suaaatu tanggungjawab yang besar kepadanya.
2.
Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik
perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
1.
Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri,
terhadap anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang menyangkut uang,
materi dan lain-lain.
2.
Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya,
apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
3.
Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya bahwa
ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
4.
Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat dipercaya
bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak ada orang
yang tahu atau yang mengawasinya.
5.
Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
Tujuan adalah mendidik Pramuka
menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat dipercaya akan segalati ngkah lakunya.
10. Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan
perbuatan
a. Pengertian
1.
Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap tingkah
lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan dan
perbuatan
2.
Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan memikirkan
sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas sama
sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
3.
Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta
dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
4.
Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, maka
Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk
kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
5.
Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan
menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga
Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya: “….
Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-moral budi
pekerati dan kuat keyakinan
beragamanya…”
b. Pelaksanaan dalam Hidup
Sehari-hari
1.
Seorang Pramuka selalu menyumbangkan pikirannya yang baik, tidak berprasangka,
dan tidak boleh mempunyai sikap-sikap yang teercela dan selalu menghargai
pemikiran-pemikiran orang lain. Sehingga timbul salaing haarga menghargai
sesame manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
2.
Seorang Pramuka akan selalu berhati-hati dan berusaha sekuat tenaga untuk
mengendalikan diri aterhadap ucapannya, dan menjauhkan diri dari
perkataan-perkataan yang tidak pantas dan menimbulkan ketidak percaayaan orang
lain.
3.
Seorang Pramuka akan menjadi contoh pribadi dalam segala tingkah lakunya dan
menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang jelek yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat.
4.
Setiap Pramuka mempunyai pegangan hidup yaitu agama, jelas di sini bahwa
Pramuka itu beragama bukan hanya dalam pikiran dan perkataan belaka, tetapi
keberagamaan Pramuka tercermin pula dalam perbuatan yang nyata.
5.
Usaha agar Pramuka itu satu dalam kata dan perbuatannyaSKU Penegak
Bantara point 4
4. DAPAT MEMBERI SALAM PRAMUKA DAN TAHU MAKSUD DAN
PENGGUNANNYA.
SALAM DALAM PRAMUKA
DI BAGI MENJADI TIGA YAITU :
DI BAGI MENJADI TIGA YAITU :
1.Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
* Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
* Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
* Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
* Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
3. Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.
Cara memberikan salam pramuka
* Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.
* Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang di depan dada.
* Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat, tongkat di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan, dan tangan kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.
* Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan), salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis sambil mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri.
5. TAHU TANDA-TANDA
PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA.
Macam-macam Tanda Pengenal
a. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya: - Tanda tutup kepala, - setangan / pita leher, - tanda pelantikan, - tanda harian, - tanda WOSM.
b. Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya: - Tanda barung / regu / sangga, - gugus depan, - kwartir, - Mabi, - krida, - saka, - Lencana daerah, - satuan dan lain-lainTahu t.
c. Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya: - Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, - sulung, pratama, pradana, - pemimpin / wakil krida / saka, - Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
d. Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya: - Tanda kecakapan umum / khusus, - pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
e. Tanda Penghargaan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya: - Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. - Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
6. TAHU STRUKTUR
ORGANISASI DAN GERAKAN PRAMUKA DAN DEWAN KERJA PENEGAK DAN PANDEGA.
Dalam Gerkan Pramuka Struktur organisasi dari Nasional adalah sebagai berikut :
Tingkat nasional
Mabinas ( Majelis Pembimbing Nasional) yang diketuai oleh Presiden RI
Kwarnas ( kwartir Nasional) masa bakti 5 tahun
Dewan Kerja Nasional (DKN) dengan masa bakti 5 tahun
Tingkat Daerah
Mabida (Majelis Pembimbing Daerah) yang di ketuai oleh Gubernur yang menjabat saat itu.
Kwarda ( Kwartir Daerah) dengan masa jabatan 5 tahun
Dewan Kerja Daerah ( DKD ) dengan masa jabatan 5 tahun
Tingkat Cabang
Mabicab (majelis pembimbing cabang) yang diktuai oleh walkota atau bupati.
Kwarcab (Kwartir cabang) dengan masa jabatan 5 tahun
Dewan Kerja cabang (DKC) dengan masa jabatan 5 tahun
Tingkat kecamatan ( ranting)
Mabiran ( majelis Pembimbung Ranting) yang di ketuai oleh Camat
Kwaran ( Kwartir Ranting ) masa bakti 3 tahun
DKR (Dewan Kerja Ranting) masa bakti 3 tahun
Gugus Depan
Mabigus
DKA (Dewan Kerja Ambalan)
Secara Gambarannya adalah sebagai berikut
7.
TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA.
Lambang Gerkan Pramuka adalah Silhuet (bayangan) tunas kelapa, Lambang ini diciptakan oleh Bp. Soenardjo Atmadipuro, beliau seorang pembina Pramuka yang bekerja di jajaran departemen pertanian.
Adapun arti kiasan Lambang Pramuka adalah sebagai berikut :
1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Lambang Gerkan Pramuka adalah Silhuet (bayangan) tunas kelapa, Lambang ini diciptakan oleh Bp. Soenardjo Atmadipuro, beliau seorang pembina Pramuka yang bekerja di jajaran departemen pertanian.
Adapun arti kiasan Lambang Pramuka adalah sebagai berikut :
1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
8. TAHU ARTI PANCASILA.
Arti Pancasila berasal dari
bahasa sansekerta India (kasta brahmana). sedangkan menurut Muh Yamin, dalam
bahasa sansekerta , memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu : panca :
yang artinya lima, syila : vokal i pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau
dasar. Syiila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik atau
penting.
kata kata tersebut kemudian dalam bahasa indonesia terutama bahasa jawa diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. oleh karena itu secara etimologi kata “pancasila” yang dimaksud adalah istilah “pancasyila” dengan vokal i yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. adapun istilah “pancasyiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna “lima aturan tingkah laku yang penting”
Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan Budha India. ajaran budha bersumber pada kitab suci Tri Pitaka dan Vinaya pitaka, yang kesemuanya itu merupakan ajaran moral untuk mencapai surga. ajaran pancasila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganutnya. adapun isi lengkap larangan itu adalah :
Panatipada veramani sikhapadam samadiyani, artinya “jangan mencabut nyawa makhlum hidup” atau dilarang membunuh.
Dinna dana veramani shikapadam samadiyani, artinya “jangan mengambil barang yang tidak diberikan.” maksudnya dilarang mencuri.
Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berbuat zina.
Musawada veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berkata bohong atau dilarang berdusta.
Sura merayu masjja pamada tikana veramani, artinya janganlah minum-minuman yang memabukkan.
nilai nilai pancasila secara intrinsik bersifat filosofis, dan di dalam kehidupan masyarakat indonesia nilai pancasila secara praktis merupakan filsafat hidup (pandangan hidup). nilai dan fungsi filsafat pancasila telah ada jauh sebelum indonesia merdeka. hal ini dibuktikan dengan sejarah majapahit (1293). pada waktu itu hindu dan budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu prapanca menulis “negara kertagama” (1365). dalam kitab tersebut telah terdapat istilah “pancasila”
empu tantular yang mengarang buku “sutasoma” yang di dalamnya memuat seloka yang berbunyi : “Bhineka Tunggal ika tan Hana Dharma Mangrua”, artinya walaupun berbeda namun satu jua adanya, sebab ada tidak agama yang memiliki Tuhan yang berbeda. Hal ini menunjukkan adanya realitas kehidupan agama pada saat itu, yaitu agama Hindu dan Budha. bahkan salah satu kerajaan yang menjadi kekuasaannya yaitu pasai jutru telah memeluk agama islam.
Sumpah palapa yang diucapkan Mahapatih Gadjah mada dalam sidang ratu dan para menteri di pasebahan keprabuan Majapahit pada tahun 1331, yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya sebagai berikut : “Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh nusantara bertakhluk di bawah kekuasaan negara, jikalau gurun, seram, tanjungpura, Haru, pahang, Dempo, Bali, Sunda, palembang, tumasik telah dikalahkan”. (Yamin ; 1960:60)
Dalam kehidupan bangsa indonesia diakui bahwa nilai pancasila adalah pandangan hidup (filsafat hidup) yang berkembang dalam sosio-budaya Indonesia. nilai pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa, karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai asas fundamental dalam kesemestaan yang kemudian juga dijadikan fundamental kenegaraan yaitu negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. demikian pula asas kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia dan seterusnya dimana nilai nilai tersebut secara bulat dan utuh mencerminkan asa kekeluargaan, cinta sesama dan cinta keadilan.
berdasarkan asa-asa fundamental ini, maka disarikan pokok-pokok ajaran filsafat pancasila menurut Lapasila IKIP Malang (yang saat ini menjadi Universitas Malang) sebagai berikut :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Budinurani manusia
3. Kebenaran
4. Kebenaran dan keadilan
5. Kebenaran dan keadilan bagi bangsa Indonesia.
dalam perkembangan selanjutnya pancasila tetap tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang susunan sila-silanya sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
semoga sedikit pengetahuan tentang apa arti pancasila atau pengertian pancasila ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya.
kata kata tersebut kemudian dalam bahasa indonesia terutama bahasa jawa diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. oleh karena itu secara etimologi kata “pancasila” yang dimaksud adalah istilah “pancasyila” dengan vokal i yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”. adapun istilah “pancasyiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna “lima aturan tingkah laku yang penting”
Perkataan pancasila mula-mula terdapat dalam perpustakaan Budha India. ajaran budha bersumber pada kitab suci Tri Pitaka dan Vinaya pitaka, yang kesemuanya itu merupakan ajaran moral untuk mencapai surga. ajaran pancasila menurut Budha adalah merupakan lima aturan (larangan) atau five moral principles, yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganutnya. adapun isi lengkap larangan itu adalah :
Panatipada veramani sikhapadam samadiyani, artinya “jangan mencabut nyawa makhlum hidup” atau dilarang membunuh.
Dinna dana veramani shikapadam samadiyani, artinya “jangan mengambil barang yang tidak diberikan.” maksudnya dilarang mencuri.
Kameshu micchacara veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berbuat zina.
Musawada veramani shikapadam samadiyani, artinya jangan berkata bohong atau dilarang berdusta.
Sura merayu masjja pamada tikana veramani, artinya janganlah minum-minuman yang memabukkan.
nilai nilai pancasila secara intrinsik bersifat filosofis, dan di dalam kehidupan masyarakat indonesia nilai pancasila secara praktis merupakan filsafat hidup (pandangan hidup). nilai dan fungsi filsafat pancasila telah ada jauh sebelum indonesia merdeka. hal ini dibuktikan dengan sejarah majapahit (1293). pada waktu itu hindu dan budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan. Empu prapanca menulis “negara kertagama” (1365). dalam kitab tersebut telah terdapat istilah “pancasila”
empu tantular yang mengarang buku “sutasoma” yang di dalamnya memuat seloka yang berbunyi : “Bhineka Tunggal ika tan Hana Dharma Mangrua”, artinya walaupun berbeda namun satu jua adanya, sebab ada tidak agama yang memiliki Tuhan yang berbeda. Hal ini menunjukkan adanya realitas kehidupan agama pada saat itu, yaitu agama Hindu dan Budha. bahkan salah satu kerajaan yang menjadi kekuasaannya yaitu pasai jutru telah memeluk agama islam.
Sumpah palapa yang diucapkan Mahapatih Gadjah mada dalam sidang ratu dan para menteri di pasebahan keprabuan Majapahit pada tahun 1331, yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya sebagai berikut : “Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh nusantara bertakhluk di bawah kekuasaan negara, jikalau gurun, seram, tanjungpura, Haru, pahang, Dempo, Bali, Sunda, palembang, tumasik telah dikalahkan”. (Yamin ; 1960:60)
Dalam kehidupan bangsa indonesia diakui bahwa nilai pancasila adalah pandangan hidup (filsafat hidup) yang berkembang dalam sosio-budaya Indonesia. nilai pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa, karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa.
sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan, yakni Tuhan Yang Maha Esa sebagai asas fundamental dalam kesemestaan yang kemudian juga dijadikan fundamental kenegaraan yaitu negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. demikian pula asas kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan indonesia dan seterusnya dimana nilai nilai tersebut secara bulat dan utuh mencerminkan asa kekeluargaan, cinta sesama dan cinta keadilan.
berdasarkan asa-asa fundamental ini, maka disarikan pokok-pokok ajaran filsafat pancasila menurut Lapasila IKIP Malang (yang saat ini menjadi Universitas Malang) sebagai berikut :
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Budinurani manusia
3. Kebenaran
4. Kebenaran dan keadilan
5. Kebenaran dan keadilan bagi bangsa Indonesia.
dalam perkembangan selanjutnya pancasila tetap tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang susunan sila-silanya sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
semoga sedikit pengetahuan tentang apa arti pancasila atau pengertian pancasila ini dapat bermanfaat bagi kamu yang membutuhkannya.
Sejarah Singkat Pancasila
Falsafah hidup bangsa Indonesia ini untuk pertama kali
dibicarakan dalam sidang pertama BPUPKI yang dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai
1 Juni 1945. BPUPKI dalam Bahasa Jepang disebut Dokuritsu Zyunbi Coosakai atau
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diresmikan pada tanggal
28 Mei 1945. Komposisinya terdiri dari 67 orang yang diketuai oleh DR. KRT.
Radjiman Wiodiodiningrat dan dibantu oleh dua orang wakil ketua,
masing-masing Raden Pandji Soeroso (dari Indonesia) dan Ichibangase (dari
Jepang). Pada sidang pertama BPUPKI itu muncul 3 usulan draft asas dan
Dasar negara Indonesia yang diusulkan oleh 3 orang tokoh pendiri negara
Indonesia, yaitu :
1. Mr. Muh. Yamin.
Pada tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan dasar negara dengan judul “Asas dan dasar
Negara Kebangsaan Republik Indonesia”, dengan susunan sebagai berikut:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejateraan Rakyat
2. Mr. Soepomo
Pada kesempatan yang sama Mr. Soepomo mengusulkan rumusan dasar negara
Indonesia
sebagai beriku :
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir batin
4) Musyawarah
5) Keadilan Rakyat.
3. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara dengan istilah
Pancasila. Panca = lima; Sila = dasar atau sendi. Adapun
rumusan Pancasila yang
diusulkan Ir. Soekarno sebagai berikut :
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
Setelah melewati perdebatan yang cukup alot, maka
disepakatilah teks Pancasila secara
formal termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Meskipun para tokoh Islam pada saat
itu harus mengalah, dengan menghapus 7 kata teks sila
pertama dari Pancasila itu. Sebagai hasil rumusan yang disepakati dala The
Jakarta Charter. Semula sila pertama itu berbunyi 10
“Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”
dirubah menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Makna dan Kedudukan Pancasila dalam GP
Makna secara etimologi terdiri dari “ Panca dan Sila “
yang berarti lima dasar. Maka
pancasila secara istilah yaitu falsafah hidup (way of
life) yang mencerminkan sikap, tingkah
laku, dan kepribadian bangsa indonesia dan berfungsi
sebagai pedoman hidup serta sekaligus
sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
Adapun sumber tertib hukum di Indonesia, secara hierarkhis
(urutan tertib) adalah sebagai
berikut :
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Ketetapan MPR
d. Undang-undang
e. Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang)
f. Peraturan Pemerintah (PP)
g. Kepres/ Inpres
h. Peraturan Menteri/ Instruksi
Menteri, dst.
9. TAHU SEJARAH DAN ARTI
KIASAN WARNA-WARNA BENDERA KEBANGSAAN INDONESIA, SERTA DAPAT MENGIBARKAN DAN
MENURUNKANNYA DALAM UPACARA.
SEJARAH
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Sistem ini diadopsi sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula.
ARTI WARNA BENDERA NEGARA
warna bendera merah putih
warna merah artinya berani
warna putih artinya suci
Ukuran bendera merah putih
1. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
2. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
3. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
4. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
5. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
6. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
7. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
8. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
9. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
10. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
10. DAPAT DENGAN HAFAL
MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA BAIT PERTAMA DI MUKA ORANG BANYAK,
DAN TAHU SIKAP YANG HARUS DILAKUKAN JIKA LAGU KEBANGSAAN DIPERDENGARKAN ATAU
DINYANYIKAN PADA SUATU UPACARA
Sikap yang harus kita lakukan adalah
1. mengakkan pandangan hal ini berarti bahwa kta memiliki semangat nasionalisme yang kuat
2. Sikap tegas hal ini memaknai bahwa perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan indonesia sangatlah sulit dan penuh perjuangan.
11. LAMBANG KEBANGSAAN
INDONESIA ADALAH GARUDA PANCASILA
Arti perisai ditengah
melambangkan perthanan Indonesia. adapun arti perisai didalam lambang Garuda
Pancasila adalah :
1. Lambang Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Yang artinya sebagai Rakyat Indonesia kita harus percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena Di Indonesia terdapat 5 agama yaitu : Islam, Protestan, Katholik, Hindu, dan Budha maka kita harus saling menghormati antar pemeluk agama laon.
2. Lambang Kepala Banteng melambangkan sila Ke dua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya kita sebagai rakyat Imdonesia harus memiliki hati nurani yang kuat, saling tolng menolong serta memiliki jiwa yang bertanggung jawab terhadap keluarga,masyarakat Nusa dan bangsa.
3.Lambang Pohon beringin melambangkan sila ke tiga yaitu Persatuan Indonesia , yang artinya Dalam jiwa setiap manusia Indonesia tertanam persatuan yang kokoh. karena dengan persatuan bangsa maka kedaulatan NKRI bisa kita pertahankan.
4. Lambang Rantai melambangkan sila ke empat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, artinya kita dituntut untuk dapat bermusyawarah untuk mendapatkan keputusan yang manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Lambang Padi dan Kapas melambangkan sila ke lima yaitu Keadlan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya kita sebagai rakyat Indonesia harus bahu membahu menagakkan keadilan dia dallam negeri tercinta ini, karena dengan menjunjung keadilan maka akan tercipta keselarasan kehuidupan berbangsa dan bernegara.
Arti Jumlah Bulu Pada Lambang Garuda Pancasila :
1. Jumlah bulu pada masing masing sayap berjumlah 17 melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia
2. Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8 buah melambangkan bulan Agustus yaitu bulan kemerdekaan Indonesia
3. Jumlah bulu pada pangkal ekor berjumlah 19 dan jumlah bulu pada leher berjumlah 45 melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.
Arti warna pada Lambang Garuda Pancasila
Warna emas yang melambangkan kejayaan
warna merah artinya berani
warna putih artinya suci
Semboyan Bhineka tTunggal Ika yang berarti walau berbeda-beda tapi tetap satu jua
1. Lambang Bintang melambangkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Yang artinya sebagai Rakyat Indonesia kita harus percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Karena Di Indonesia terdapat 5 agama yaitu : Islam, Protestan, Katholik, Hindu, dan Budha maka kita harus saling menghormati antar pemeluk agama laon.
2. Lambang Kepala Banteng melambangkan sila Ke dua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya kita sebagai rakyat Imdonesia harus memiliki hati nurani yang kuat, saling tolng menolong serta memiliki jiwa yang bertanggung jawab terhadap keluarga,masyarakat Nusa dan bangsa.
3.Lambang Pohon beringin melambangkan sila ke tiga yaitu Persatuan Indonesia , yang artinya Dalam jiwa setiap manusia Indonesia tertanam persatuan yang kokoh. karena dengan persatuan bangsa maka kedaulatan NKRI bisa kita pertahankan.
4. Lambang Rantai melambangkan sila ke empat yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, artinya kita dituntut untuk dapat bermusyawarah untuk mendapatkan keputusan yang manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Lambang Padi dan Kapas melambangkan sila ke lima yaitu Keadlan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, artinya kita sebagai rakyat Indonesia harus bahu membahu menagakkan keadilan dia dallam negeri tercinta ini, karena dengan menjunjung keadilan maka akan tercipta keselarasan kehuidupan berbangsa dan bernegara.
Arti Jumlah Bulu Pada Lambang Garuda Pancasila :
1. Jumlah bulu pada masing masing sayap berjumlah 17 melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia
2. Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8 buah melambangkan bulan Agustus yaitu bulan kemerdekaan Indonesia
3. Jumlah bulu pada pangkal ekor berjumlah 19 dan jumlah bulu pada leher berjumlah 45 melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.
Arti warna pada Lambang Garuda Pancasila
Warna emas yang melambangkan kejayaan
warna merah artinya berani
warna putih artinya suci
Semboyan Bhineka tTunggal Ika yang berarti walau berbeda-beda tapi tetap satu jua
12. BIASA BERBAHASA
INDONESIA DI WAKTU MENGIKUTI PERTEMUAN-PERTEMUAN PENEGAK.
Dalam setiap pertemuan dalam musyawarah sebagai calon penegak Bantara hrus bisa membiasakan diri untuk memakai bahasa persatuan , bahasa Indonesia.
13. TAHU ARTI DAN
SEJARAH SUMPAH PEMUDA.
Sumpah Pemuda versi orisinal:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hiong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.
71 Pengikrar Sumpah Pemuda
Sugondo Djojopuspito, Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Moehammad Yamin, Sunario,
Johanna Masdani Tumbuan
Johanna Masdani Tumbuan termasuk di antara 71 pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928 dan turut serta mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berlangsung di sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat.
Selain itu, Jo -- demikian ia biasa dipanggil -- juga menjadi seorang saksi sejarah detik-detik Proklamasi Indonesia yang dilakukan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945. Johanna Masdani Tumbuan juga ikut serta menyusun konsep pembangunan Tugu Proklamasi yang sederhana di depan rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur (kini Jl. Proklamasi) no. 56, Jakarta. Tugu ini kemudian dibongkar oleh Bung Karno, namun dibangun kembali pada tahun 1980-an. Baca juga pada Sejarah Perjuangan Pemuda Indonesia dan Sumpah Pemuda oleh David DS Lumoindong.
Arti Isi Sumpah Pemuda
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Artinya sebagai pemuda pemudi generasi penerus bangsa kita harus menyadari bahwa kita satu darah satu keturunan yang berasal dari keturunan Indonesia untuk itu jangan sampai ada pertumpahan darah diantara bangsa sendiri.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
artinya generasi penerus bangsa harus mengakui bahwa kita adalah bangsa indonesia kta tidak boleh bersikap sukuisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
artinya kita sebagai generasi muda selalu menjunjung timggi bahasa Indonesia, harus bangga terhadap bahasa Indonesia.
14.
TAHU PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN RENCANA PEMBANGUNAN PEMERINTAH.
Kolonisasi VOC
Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.
Kolonisasi pemerintah Belanda
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.
Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.
Gerakan nasionalisme
Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.
Perang Dunia II
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
Pendudukan Jepang
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
Era kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.
Perang kemerdekaan
Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB
Untuk Pembangunan Di Indonesia telah dilakukan beberapa tahap Pembangunan yang terkenal adalah pembangunan Jangka panjang yaitu Repelita
1.Repelita I (1969 – 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
2.Repelita II (1974 – 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
3.Repelita III (1979 – 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
4.Repelita IV (1984 – 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
5.Repelita V (1989 – 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.
Kolonisasi VOC
Mulai tahun 1602 Belanda secara perlahan-lahan menjadi penguasa wilayah yang kini adalah Indonesia, dengan memanfaatkan perpecahan di antara kerajaan-kerajaan kecil yang telah menggantikan Majapahit. Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai Portugal hingga 1975 ketika berintegrasi menjadi provinsi Indonesia bernama Timor Timur. Belanda menguasai Indonesia selama hampir 350 tahun, kecuali untuk suatu masa pendek di mana sebagian kecil dari Indonesia dikuasai Britania setelah Perang Jawa Britania-Belanda dan masa penjajahan Jepang pada masa Perang Dunia II. Sewaktu menjajah Indonesia, Belanda mengembangkan Hindia-Belanda menjadi salah satu kekuasaan kolonial terkaya di dunia. 350 tahun penjajahan Belanda bagi sebagian orang adalah mitos belaka karena wilayah Aceh baru ditaklukkan kemudian setelah Belanda mendekati kebangkrutannya.
Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda namun oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Verenigde Oostindische Compagnie atau VOC). VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta.
Tujuan utama VOC adalah mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.
VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.
Kolonisasi pemerintah Belanda
Setelah VOC jatuh bangkrut pada akhir abad ke-18 dan setelah kekuasaan Britania yang pendek di bawah Thomas Stamford Raffles, pemerintah Belanda mengambil alih kepemilikan VOC pada tahun 1816. Sebuah pemberontakan di Jawa berhasil ditumpas dalam Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Setelah tahun 1830 sistem tanam paksa yang dikenal sebagai cultuurstelsel dalam bahasa Belanda mulai diterapkan. Dalam sistem ini, para penduduk dipaksa menanam hasil-hasil perkebunan yang menjadi permintaan pasar dunia pada saat itu, seperti teh, kopi dll. Hasil tanaman itu kemudian diekspor ke mancanegara. Sistem ini membawa kekayaan yang besar kepada para pelaksananya - baik yang Belanda maupun yang Indonesia. Sistem tanam paksa ini adalah monopoli pemerintah dan dihapuskan pada masa yang lebih bebas setelah 1870.
Pada 1901 pihak Belanda mengadopsi apa yang mereka sebut Politik Etis (bahasa Belanda: Ethische Politiek), yang termasuk investasi yang lebih besar dalam pendidikan bagi orang-orang pribumi, dan sedikit perubahan politik. Di bawah gubernur-jendral J.B. van Heutsz pemerintah Hindia-Belanda memperpanjang kekuasaan kolonial secara langsung di sepanjang Hindia-Belanda, dan dengan itu mendirikan fondasi bagi negara Indonesia saat ini.
Gerakan nasionalisme
Pada 1905 gerakan nasionalis yang pertama, Serikat Dagang Islam dibentuk dan kemudian diikuti pada tahun 1908 oleh gerakan nasionalis berikutnya, Budi Utomo. Belanda merespon hal tersebut setelah Perang Dunia I dengan langkah-langkah penindasan. Para pemimpin nasionalis berasal dari kelompok kecil yang terdiri dari profesional muda dan pelajar, yang beberapa di antaranya telah dididik di Belanda. Banyak dari mereka yang dipenjara karena kegiatan politis, termasuk Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.
Perang Dunia II
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Britania. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
Pendudukan Jepang
Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan para Kyai memperoleh penghormatan dari Kaisar Jepang pada tahun 1943. Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
Pada Maret 1945 Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada pertemuan pertamanya di bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional dan melawan individualisme perorangan; sementara itu Muhammad Yamin mengusulkan bahwa negara baru tersebut juga sekaligus mengklaim Sarawak, Sabah, Malaya, Portugis Timur, dan seluruh wilayah Hindia-Belanda sebelum perang.
Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan Radjiman Widjodiningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang menginginkan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus.
Era kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan
Mendengar kabar bahwa Jepang tidak lagi mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan seperti itu pada 16 Agustus, Soekarno membacakan "Proklamasi" pada hari berikutnya. Kabar mengenai proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan militer Indonesia pada masa perang, Pasukan Pembela Tanah Air (PETA), para pemuda, dan lainnya langsung berangkat mempertahankan kediaman Soekarno.
Pada 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden dengan menggunakan konstitusi yang dirancang beberapa hari sebelumnya. Kemudian dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai parlemen sementara hingga pemilu dapat dilaksanakan. Kelompok ini mendeklarasikan pemerintahan baru pada 31 Agustus dan menghendaki Republik Indonesia yang terdiri dari 8 provinsi: Sumatra, Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Maluku (termasuk Papua) dan Nusa Tenggara.
Perang kemerdekaan
Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial.
Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 (lihat artikel tentang 27 Desember 1949), setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB
Untuk Pembangunan Di Indonesia telah dilakukan beberapa tahap Pembangunan yang terkenal adalah pembangunan Jangka panjang yaitu Repelita
1.Repelita I (1969 – 1974) bertujuan memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
2.Repelita II (1974 – 1979) bertujuan meningkatkan pembangunan di pulau-pulau selain Jawa, Bali dan Madura, di antaranya melalui transmigrasi.
3.Repelita III (1979 – 1984) menekankan bidang industri padat karya untuk meningkatkan ekspor.
4.Repelita IV (1984 – 1989) bertujuan menciptakan lapangan kerja baru dan industri.
5.Repelita V (1989 – 1994) menekankan bidang transportasi, komunikasi dan pendidikan.
15. TAHU SUSUNAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DARI PUSAT SAMPAI KE DESA.
Pemerintah Pusat
Konstitutif
# Majelis Permusyawaran Rakyat
Legislatif
# Dewan Perwakilan Rakyat
# Dewan Perwakilan Daerah
Eksekutif
# Presiden
# Wakil Presiden
# Kementrian
# Lembaga Pementrian Nonkementrian
# Lembaga Nonstruktural
Yudikatif
# Mahkamah Agung
# Mahkamah Konstitusi
# komisi Yudisial
Tingkat daerah I
DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi
Gubernur
wakil Gubernur
Daerah Tingkat II
DPRD Kabupaten
Bupati/Walikota
Wakil Bupati?walikota
Tingkat Kecamatan
Camat
sekretaris camat
Tingkat desa/kelurahan
lurah
carek
16. PERATURAN BARIS
BARIS (P.B.B)
( Bag. I )
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI .
Apa itu Baris Baerbaris ?
1. Baris Berbaris
a. Pengertian
Baris berbaris adalah suatu ujud latuhan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b. Maksud dan tujuan
1) Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2) Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3) Yang dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4) Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5) Yang dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
1. Aba-aba
a. Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut.
b. Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK
2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK
(bukan lancang kanan)
b) Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:
a) GERAK
b) JALAN
c) MULAI
a. GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
-jalan ditempat -GERAK
-siap -GERAK
-hadap kanan -GERAK
-lencang kanan -GERAK
b. JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh:
-haluan kanan/kiri - JALAN
-dua langkah ke depan -JALAN
-satu langkah ke belakang - JALAN
Catatan:
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
-maju - JALAN
-haluan kanan/kiri - JALAN
-hadap kanan/kiri maju - JALAN
-melintang kanan/kiri maju -J ALAN
Tentang istilah: “maju”
• Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
• Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI.
Misalnya:
• Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
• Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GERAK.
• Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti-GERAK.
Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena tidak dapat diberikan aba-aba langkah henti-GERAK, belok kanan/kiri-GERAK.
Tentang aba-aba : “henti”
Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.
Contoh:
Empat langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba berhenti.
c. MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
Contoh:
-hitung -MULAI
-tiga bersaf kumpul -MULAI
4. Cara memberi aba-aba
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK
Pelaksanaanya :
• Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
• Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
c) Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
• Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
d) Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
e) Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara.
f) Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.
g) Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
h) Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK
Sumber/ Referensi :
1. Pedoman Penyelenggaraan Paskibraka - Depdiknas.
2. Peraturan Baris Berbaris - Pusdiklat TNI-AD
3.www.pramukanet.org
17. SELALU BERPAKAIAN
RAPI, MEMELIHARA KESEHATAN BADAN, DAN MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGANNYA.
dalam hal ini setiap calon penegak Bantara diwajibkan untuk menjaga kebersihan diri, baik raga maupun rokhani. Hal ini dimaksudkan agar setiap penegak dapat kelihatan sehat tidak hanya kesehatan badan tetapi juga kesehatan rokhani.
18
Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang tinggi.
Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas.Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Vitamin B3
Beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan.Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini.[20] Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.[6] Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.[1]
Vitamin C
Buah jeruk, terkenal atas kandungan vitamin C-nya yang tinggi.
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.
Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejanganPenyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
Vitamin E
Struktur molekul vitamin E
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
19. TAHU TENTANG
PENYAKIT-PENYAKIT RAKYAT YANG TERPENTING, DAN TENTANG CARA-CARA PENCEGAHANNYA.
Demam berdarah (DB) atau demam
berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah
tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini
disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus,
famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada
proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas)
dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes
aegypti.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal - hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarah Aedes Aegypti.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi;
5. Jika terlihat tanda-tanda syok, segera bawa penderita ke rumah sakit.
20. MELAKUKAN SALAH SATU
CABANG OLAHRAGA ATLETIK ATAU SALAH SATU CABANG OLAHRAGA RENANG.
Yang dimaksud olah raga atletik adalah meliputi
* Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.
o Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
o Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
+ Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
o jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
o Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
o Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.
* Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
* lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
* Event lapangan
o Event melempar
+ tolak peluru
+ lempar peluru
+ lempar lembing
+ lempar cakram
o Event lompat
+ lompat tinggi
+ lompat galah
+ lompat jauh
+ lompat ganda
o yang sangat tidak biasa
+ lompat tinggi berdiri
+ lompat jauh berdiri
+ lompat ganda berdiri
* Event ganda atau kombinasi
o Triathlon / Trilomba
o Pentathlon / Pancalomba
o Heptathlon
o Decathlon / Dasalomba
21. TAHU ADAT SOPAN SANTUN PERGAULAN INDONESIA.
Norma sopan-santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu. Contoh-contoh norma kesopanan ialah:
1. Menghormati orang yang lebih tua.
2. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
3. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
4. Tidak meludah di sembarang tempat..
25. DAPAT MEMBACA JAM
DAN MENGGUNAKAN KOMPAS.
Kompas adalah Alat magnetis yang digunakan untuk menujukkan atau mengetahui arah tertentu.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas.
Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari.
Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum.
Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati.
Sejarah Kompas
Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan, orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina dan kemudian memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat diterima oleh semua negara.
Berikut ini adalah arah-arah yang ditunjukkan oleh kompas :
• Utara (disingkat U atau N)
• Barat (disingkat B atau W)
• Timur (disingkat T atau E)
• Selatan (disingkat S)
• Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)
• Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)
• Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)
• Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)
Bagian-bagian Kompas :
1. Jarum Kompas
Ujung jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara megnetik bumi, biasanya diberi tanda warna kuning.
2. Lingkaran Pembagian Derajat P
Dibagi dua, yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.
- Kompas azimuth, mempunyai pembagian derajat, mulai dari 0 derajat (utara) sampai 360 derajat (kembali ke utara) yang ditulis berlawanan arah jarum jam, dan pembacaannya juga demikian
- Kompas kwardan, mempunyai pembagian derajat mulai dari derajat pada arah utara dan selatan sampai 90 derajat pada arah timur dan barat. pembacaan dimulai dari arah utara atau selatan kea rah timur atau barat sesuai kedudukan jarum kompas.
Dalam sistem arah dikenal dengan beberapa jenis Utara yaitu : Utara pada peta, Utara sesungguhnya dan Utara Kompas.
28
1. Syahadat
Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. [1]Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:
• Kalimat pertama :
Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
• Kalimat kedua :
wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh
artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
2. Rukun Iman dan Rukun Islam
- Rukun Iman
• Iman kepada Allah
o Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya
• Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
o Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta
• Iman kepada Kitab-kitab Allah
o Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur’an
o Al-Qur’an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil
• Iman kepada Rasul-rasul Allah
o Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran
• Iman kepada hari Kiamat
o Paham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan
• Iman kepada Qada dan Qadar
o Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta
- Rukun Islam
• Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
• Menunaikan sholat lima kali sehari.
• Mengeluarkan zakat.
• Berpuasa pada bulan Ramadhan.
• Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.
3. Shalat Berjamaah
Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama(berjama’ah). Pada shalat berjama’ah seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Shalat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
• Shalat yang dapat dilakukan secara berjama’ah antara lain :
o Shalat Fardhu
o Shalat Tarawih
• Shalat yang mesti dilakukan berjama’ah antara lain:
o Shalat Jumat
o Shalat Hari Raya (Ied)
o Shalat Istisqa’
4. Riwayat Nabi Muhammad
Kelahiran
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, ‘Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi’ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).
Syahadat merupakan asas dan dasar bagi rukun Islam lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran Islam. [1]Syahadat sering disebut dengan Syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat (Dalam bahasa arab Syahadatain berarti 2 kalimat Syahadat). Kedua kalimat syahadat itu adalah:
• Kalimat pertama :
Asyhadu An-Laa Ilâha Illallâh
artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
• Kalimat kedua :
wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullâh
artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
2. Rukun Iman dan Rukun Islam
- Rukun Iman
• Iman kepada Allah
o Patuh dan taat kepada Ajaran Allah dan Hukum-hukumNya
• Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
o Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta
• Iman kepada Kitab-kitab Allah
o Melaksanakan ajaran Allah dalam kitab-kitabNya secara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur’an
o Al-Qur’an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil
• Iman kepada Rasul-rasul Allah
o Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran
• Iman kepada hari Kiamat
o Paham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan
• Iman kepada Qada dan Qadar
o Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta
- Rukun Islam
• Mengucap dua kalimat syahadat dan menerima bahwa Allah itu tunggal dan Nabi Muhammad s.a.w itu rasul Allah.
• Menunaikan sholat lima kali sehari.
• Mengeluarkan zakat.
• Berpuasa pada bulan Ramadhan.
• Menunaikan Haji bagi mereka yang mampu.
3. Shalat Berjamaah
Shalat tertentu dianjurkan untuk dilakukan secara bersama-sama(berjama’ah). Pada shalat berjama’ah seseorang yang dianggap paling kompeten akan ditunjuk sebagai Imam Shalat, dan yang lain akan berlaku sebagai Makmum.
• Shalat yang dapat dilakukan secara berjama’ah antara lain :
o Shalat Fardhu
o Shalat Tarawih
• Shalat yang mesti dilakukan berjama’ah antara lain:
o Shalat Jumat
o Shalat Hari Raya (Ied)
o Shalat Istisqa’
4. Riwayat Nabi Muhammad
Kelahiran
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah[10], meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.[9]
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana.[8] Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, ‘Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi’ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).