Aku,
Arif, Imul, dan maidi. Kami berempat adalah sehabat sejak 6 tahun lamanya. Apa
yang kami lakukan adalah hal yang tidak dapat diuraikan dengan kata-kata bahwa
sahabat sejati itu seperti apa dan bagaimana, kami hanya menjalani kehidupan bersama-sama. Apapun kami lakukan tak mau
pisah deri berempat, memang aneh, dari pergi sekolah selalu berempat, dalam hal
kegiatan diantara kami juga berempat, sampai-sampai tidurpun berempat dalam
satu tempat. Tuh kan, tak terbayang apa jadinya. Setiap peristiwakami tak
ketinggalan dengan kreasi dari kebiasaan kami lakukan, hanya sekedar berkumpul
di ruangan bersama yang kami jadikan markas. Kemampuan yang kami miliki
tersalurkan, tak begitu istimewa namun membuat hati bangga dari kreasi kami lakukan.
Maidi,
ia selalu memuji kami dengan kata-kata terucap dari mulutnya, ia memberikan
pujian dari hati penuh keikhlasan. Hal itulah membuatkami merasa tersanjung
dengsan kebiasaan anehnya, kata-kata ia yang aku tak pernah lupa ialah “Wah,
menakjubkan sekali, apa yang kalian lakukan begitu kreatif, membuat aku
menginginkan seperti kreasi dari kalian, jika aku yang membikinnya, kalian tak
bisa bicara apa-apa lagi karena akulah yang paling bagus dari kreasi kalian
buat,,, hahaha.” (Tertawa jahat). Terkadang disana lah membuat hati kami
melakukannya dengan lembut terhadapnya,
penuh perasaan dengan lapang dada dan mengatakan sesuatu didekat telinganya
“Terima kasih kawan, kau adalah yang terhebat.”
Arif,
ia memiliki kemampuan yang unik, ia selalu melihatdan menirukan kemampuan kami,
terutama kemampuan hebatku, kalau aku membikin sesuatu yang menakjubksan,
sekejap mata, ia dapat membikin sam persis denganku dan ia juga dapat membikin
kata-kata indah, pernah kudengar dari mulutnya mengatakan “Aku adalah kamu, kamu
adalah aku, aku kamu itu satu hati dua cinta, milikku milikmu dari jiwa raga
sepenuhnya dapat dimiliki, jiwa raga antara aku dan kamu itu menyatu bagai
pentol yang dicelupkan ke saos tomat merah.”
Imul,
ia selalu bermain gitar dan menonton anime terbaru dari banyaknya anime yang di
rilis tiap minggunya. Disamping itu, ia juga membikin cerita khayalan, ia
terinspirasi dari cerita anime yang ia tonton. Ia bercerita sedikit dari
karangan ia bikin dengan singkat “Dengerin ceritaku, hai Arif, kamu jadi pemulung
yang penolong, Maidi, seorang pengusaha besar namun otak dengan rambut hitam
berkilau diselimuti penuh uban, dan kamu Fi’i, kamu adalahpembantuku yang
begitu rajin dalam 24 jam nonstop membersihkan rumah mewah yang megah. Ya,
untuk aku sendiri adalah super hero yang biasa namun disegani dan dipuji semua
orang,,,hahaha.” (Tertawa licik).
Paling
ditunggu adalah dari diriku, aku Fi’i Flynn Walcom dibawah naungan organisasi
KIRA dan namaku terkenal dimana-mana, tapi itu tidak ada dalam ceritaku
ini,,,hehehe. Aku biasa saja dengan segenap cinta untuk berkreasi dengan indah
dalam hal apapun menuju impian yang sukses, dalam kreasiku adalah menggambar
menggunakan pensil, mengarang cerita, puisi, dan lainnya yang telah sebagian ku
publikasikan dalam blog pribadiku yaitu safiisamuda.blogspot.com,,, hehehe
(promosi diri). Itu semua adalah kebiasaan kami yang begitu mengesankan dengan
perilaku agak aneh dan mustahil. Tapi tidak itu yang kumaksud dalam ceritaku,
ada hal yang peting dari persahabatan yang kami lakukan dalam sebuah peristiwa
disuatu tempat yang kami impikan dari ribuan mimpi.
Kami
berempat memutuskan untuk mendaki gunung yang telah kami nantikan , lalu kami
siapkan perlengkapannya dengan lengkap dalam tiga hari lamanya. Sautau hari
pada tanggal 04 Agustus tepatnya, kami berempat terjadi masalah, tak begitu
besar namun sangat serius. Kami berempat berjalan disuatu tempat yang begitu
indah pemandangannya, sejauh mata memandang anugerah Tuhan semakin nyata, Arif
dan Imul pergi berduaan ke bukit gunung yang mana di sana tempat bagus untuk melihat
pemandangan, sedangkan aku dan Maidi pergi ke danau yang katanya tempat
tersebut begitu bagus untuk memancing ikan dan berenang.
Arif
dan Imul, mereka tiba-tiba saja
bertengkar, Arif melakukan kekhilafan terhadap Imul dan menampar pipinya, Imul
merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, ia melihat pasir dan menilis
diatasnya “HARI INI, SEHABAT BAIKKU
MENAMPAR PIPIKU.” Seterusnya Maidi dan aku berada di pinggir danau yang
airnya indah berkilau dengan warna airnya sangat jernih. Aku mencoba berenang
dan hampir nyaris tenggelam, seketika Maidi menyelamatkanku. Ketika aku siuman
dari kejadian tersebut, sedikit shok dan setengah sadar aku menuliskan disebuah
batu yang berada dekat disampingku ”HAI, SAHABAT
TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.”
Setelah
beraktifitas seharian, kami berempat menuju ke sebuah perkemahan kecil yang
kami dirikandan kami berempat saling bercerita apa yang kami alami dan saling
menyampaikan dari Imul dan Aku tulis secara berbeda serta waktu yang berbeda
dari kejadiaan tersebut. Imul menjelasjkan dulu pada teman terbaiknya dari
makna ia tuliskan, ia juga menyambung ceritaku sekaligus dari apa yang ku
ceritakan atas kejadian yang nyaris kehilangan nyawaku, Arif, Maidi dan aku
menyimak pembicaraan yang disampaikan Imul denga penuh hati, Imul tersenyum dan
berkata “KETIKA SEORANG SAHABAT TERBAIK
MELUKAI HATI, MAKA TULISLAH DIPASIR AGAR MAAF DATANG MENGHEMBUS KENCANG DAN
MENGHAPUS TULISAN TERSEBUT, DAN JIKA SUATU HAL LUAR BIASA TERJADI, MAKA
PAHATLAH DIATAS BATU AGAR TIDAK HILANG DITIUP ANGIN.”
Atas
kejadian yang kami lakukan, kami berempat mendapat pelajaran berharga dari
seorang sahabat yang berkata bijak dengan penuh canda dan tawa yang dapat
diambil dari perkataan untuk kami. Bagi diriku peribadi arti sahabat adalah ”SAHABAT SEJATI YANG HEBAT ADALAH DAPAT
MENYADARKAN TEMANNYA DARI PERKATAAN DAN PERBUATAN YANG DAPAT MENYADARKAN,
TERKADANG PERKATAAN DAN PERBUATAN TERSEBUT TIDAK DAPAT DIPAHAMI SERTA TIDAK
TAHU APA YANG IA SAMPAIKAN PADA DARI APA YANG IA MAKSUD, HANYA SAJA DENGAN
CANDA DAN TAWA SEDIKIT MERENUNGI DARI HATI KEHATI LAIN YANG TERSAMBUNG UNTUK
MEMAHAMINYA.”