KOMPONEN
EKOSISTEM RAWA
DI KALIMANTAN
SELATAN
Oleh :
MISLIANI
MAN NEGARA
|
Ekosistem merupakan
tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan diantara
makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan
komponen abiotik. Interaksi biotik terjadi antara makhluk hidup yang satu
dengan yang lain (baik dalam jenis maupun antarjenis) yang membentuk suatu
komunitas, sedangkan interaksi biotik-abiotik terjadi antara makhluk hidup
dengan lingkungan fisik seperti : suhu, cahaya, dan lingkungan kimiawi, antara
lain air, mineral, dan keasaman.
Komponen
ekosistem rawa disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk
tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen biotik).
- Komponen
biotik
Merupakan ekosistem yang tergolong makhluk
hidup. Komponen biotik yang terdapat
diekosistem rawa terdiri dari tumbuhan dan hewan, yaitu :
1.Tumbuhan
Tumbuhan yang terdapat di rawa
seperti eceng gondok, bunga teratai,kangkung jalar, dan beberapa tumbuhan
lainnya.
2.Hewan
Hewan
yang terdapat dirawa terdiri dari kerbau rawa, buaya rawa, dan beranekaragam
jenis ikan . Jenis-jenis ikan tersebut, sebagai berikut:
a) Baung
Ikan
baung merupakan ikan termasuk dalam Genus Hemibagrus, family Bagridae, dan
masih sekerabat dengan lele, yaitu Ordo Siluriformes.
Ikan
baung memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan lele, yaitu ikan ini memiliki
kepala yang memipih agak mendatar dengan tulang tengkorak diatas kepala yang tidak
tertutup oleh kulit. Ikan baung bertubuh licin karena mampunyai lender dikulitnya tetapi tidak memiliki sisik
pada tubuhnya. Selain itu, ikan baung memiliki tiga buah duri berbisa yang
disebut patil/panting. Patil tersebut terdapat pada sepasang sirip dadanya dan
yang satunya lagi terdapat di awal sirip punggung.
Ikan
baung umumnya hidup di air tawar seperti: di sungai, danau, situ, waduk, dan di
rawa.
Ikan
baung biasanya memakan jenis hewan-hewan kecil, seperti ikan kecil, udang
kecil, remis, insekta dan molusca.
Ikan
baung sama halnya seperti ikan pada umumnya, yaitu ikan baung mengalami enam fase kehidupan. Fase ikan baung berawal
dari telur, larva, benih, konsumsi, calon induk, dan induk. Perkembang
biakannya bisa dilakukan secara alami
maupun buatan.
b)
Betok (Pepuyu)
Ikan
betok merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar seperti: di sungai, sawah,
rawa-rawa, kolam, dan parit.
Ikan
betok memiliki ukuran kepala lebih besar dari tubuhnya. Sisiknya kaku dan
sangat keras. Bagian atas tubuhnya berwarna gelap, hitam agak kecokelatan.
Tubuh bagian samping berwarna kekuning-kuningan, terlebih tubuhnya bagian
bawah.
Pada
bagian ujung belakang tutup insangnya,terdapat sebuah bintik hitam. Di tubuhnya
terdapat garis-garis gelap melintang yang tidak beraturan dan terlihat
samar-samar. Pada sisi bagian belakang tutup insang bergerigi tajam seperti
duri.
Ikan
betok makanan utama seperti : serangga
dan hewan air yang berukuran kecil.Ikanbetok berkembang biak dengan bertelur
karena merupakan salah satu hewan ovipar.
c)
Sepat rawa
Tubuhnya
berwarna perak buram kehijauan atau kebiruan. Pada tubuhnya terdapat bercak
hitam, terutama pada pangkal ekor dan tengah sisi tubuhnya. Ikan sepat rawa mempunyai
sirip ekor yang berlekuk dangkal dan bintik-bintik.
Sepat
rawa hidup di danau, rawa, dan di aliran-aliran air yang tenang. Ikan ini
makanannya larva serangga, zooplankton, dan udang. Cara perkembangbiakannya
yaitu dengan cara bertelur.
Selain
ikan yang di jelaskan diatas, masih banyak lagi jenis ikan yang terdapat di
rawa.
- Komponen
abiotik merupakan komponen yang terdiri dari golongan materi tak hidup. Yang
termasuk komponen abiotik ini antara lain terdiri dari iklim, senyawa organik
dan senyawa anorganik.
Tapi
sekarang proses interaksi dan ketergantungan tersebut mulai pudar karena sikap
manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan ekominya semata tanpa
memperhatikan ekosistem disekitarnya.
Mulai dari sekarang kita harus mempunyai
komitmen yang jelas terhadap lingkungan. Agar generasi yang akan datang masih
biasa menikmati sumberdaya alam serta kelestarian ekisistemnya pun terjaga.
Di kawasan padang pengembalaan dan kalang kerbau rawa desa pandak daun HSS
DAFTAR
PUSTAKA
Nazira,K. 2009. Beraneka Ragam Ikan Air Tawar. Bandung:
PT Sandiarta - Sukses.
http://debyuta.blogspot.com/2013/03/keanekaragaman-ekosistem.html
http://mieysly.blogspot.com/