Senin, November 17, 2014

Komponen Ekosistem Rawa Di Kalimantan Selatan



KOMPONEN EKOSISTEM  RAWA
DI KALIMANTAN SELATAN
Oleh :
MISLIANI
MAN NEGARA
Ekosistem  merupakan tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan diantara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan komponen abiotik. Interaksi biotik terjadi antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain (baik dalam jenis maupun antarjenis) yang membentuk suatu komunitas, sedangkan interaksi biotik-abiotik terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik seperti : suhu, cahaya, dan lingkungan kimiawi, antara lain air, mineral, dan keasaman.
Komponen ekosistem rawa disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen biotik).
-  Komponen biotik
      Merupakan ekosistem yang tergolong makhluk hidup. Komponen biotik yang terdapat  diekosistem rawa terdiri dari tumbuhan dan hewan, yaitu :
1.Tumbuhan
            Tumbuhan yang terdapat di rawa seperti eceng gondok, bunga teratai,kangkung  jalar, dan beberapa tumbuhan lainnya.
2.Hewan
Hewan yang terdapat dirawa terdiri dari kerbau rawa, buaya rawa, dan beranekaragam jenis ikan . Jenis-jenis ikan tersebut, sebagai berikut:
a)      Baung
Ikan baung merupakan ikan termasuk dalam Genus Hemibagrus, family Bagridae, dan masih sekerabat dengan lele, yaitu Ordo Siluriformes.
Ikan baung memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan lele, yaitu ikan ini memiliki kepala yang memipih agak mendatar dengan tulang tengkorak diatas kepala yang tidak tertutup oleh kulit. Ikan baung bertubuh licin karena mampunyai  lender dikulitnya tetapi tidak memiliki sisik pada tubuhnya. Selain itu, ikan baung memiliki tiga buah duri berbisa yang disebut patil/panting. Patil tersebut terdapat pada sepasang sirip dadanya dan yang satunya lagi terdapat di awal sirip punggung.
Ikan baung umumnya hidup di air tawar seperti: di sungai, danau, situ, waduk, dan di rawa.
Ikan baung biasanya memakan jenis hewan-hewan kecil, seperti ikan kecil, udang kecil, remis, insekta dan molusca.
Ikan baung sama halnya seperti ikan pada umumnya, yaitu ikan baung mengalami  enam fase kehidupan. Fase ikan baung berawal dari telur, larva, benih, konsumsi, calon induk, dan induk. Perkembang biakannya bisa  dilakukan secara alami maupun buatan.
          b)      Betok (Pepuyu)
Ikan betok merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar seperti: di sungai, sawah, rawa-rawa, kolam, dan parit.
Ikan betok memiliki ukuran kepala lebih besar dari tubuhnya. Sisiknya kaku dan sangat keras. Bagian atas tubuhnya berwarna gelap, hitam agak kecokelatan. Tubuh bagian samping berwarna kekuning-kuningan, terlebih tubuhnya bagian bawah.
Pada bagian ujung belakang tutup insangnya,terdapat sebuah bintik hitam. Di tubuhnya terdapat garis-garis gelap melintang yang tidak beraturan dan terlihat samar-samar. Pada sisi bagian belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri.
Ikan betok  makanan utama seperti : serangga dan hewan air yang berukuran kecil.Ikanbetok berkembang biak dengan bertelur karena merupakan salah satu hewan ovipar.
         c)      Sepat rawa
Tubuhnya berwarna perak buram kehijauan atau kebiruan. Pada tubuhnya terdapat bercak hitam, terutama pada pangkal ekor dan tengah sisi tubuhnya. Ikan sepat rawa mempunyai sirip ekor yang berlekuk dangkal dan bintik-bintik.
Sepat rawa hidup di danau, rawa, dan di aliran-aliran air yang tenang. Ikan ini makanannya larva serangga, zooplankton, dan udang. Cara perkembangbiakannya yaitu dengan cara bertelur.
Selain ikan yang di jelaskan diatas, masih banyak lagi jenis ikan yang terdapat di rawa.
-  Komponen abiotik merupakan komponen yang terdiri dari golongan materi tak hidup. Yang termasuk komponen abiotik ini antara lain terdiri dari iklim, senyawa organik dan senyawa  anorganik.
Tapi sekarang proses interaksi dan ketergantungan tersebut mulai pudar karena sikap manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri dan ekominya semata tanpa memperhatikan  ekosistem disekitarnya.
 Mulai dari sekarang kita harus mempunyai komitmen yang jelas terhadap lingkungan. Agar generasi yang akan datang masih biasa menikmati sumberdaya alam serta kelestarian ekisistemnya pun terjaga.



        Di kawasan padang pengembalaan dan kalang kerbau rawa desa pandak daun HSS




DAFTAR PUSTAKA
Nazira,K. 2009. Beraneka Ragam Ikan Air Tawar. Bandung: PT Sandiarta - Sukses.
http://debyuta.blogspot.com/2013/03/keanekaragaman-ekosistem.html
 
 http://mieysly.blogspot.com/