Jumat, Mei 30, 2014

ARTIKEL PEMANFAATAN EKOSISTEM RAWA



PEMANFAATAN EKOSISTEM RAWA
Oleh:
Muhammad Safi’i
MAN Negara HSS
Samuda, Kecematan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Potensi pemanfaatan daerah rawa
Ekosistem merupakan kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik dan rawa adalah lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus menerus atau musiman akibat drainase yang menghambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. Lahan rawa merupakan lahan alternatif dimanfaatkan untuk pengembangan sumber  pertanian, perkebunan dan terdapat aliran sungai rawa dari sumber perikanan bisa di manfaatkan untuk mencari ikan air tawar oleh masyarakat setempat.
Berbagai keanekaragaman dalam ekosistem rawa yang dapat di manfaatkan dan di lestarikan dengan berbagai upaya yang menghasilkan usaha secara optimal. Sangat banyak manfaat rawa bagi kebutuhan timbal balik makhluk hidup, maka dari itu rawa merupakan aset alam yang sangat berharga untuk di jaga, di rawat dan di lindungi dan dilestarikan, dalam ekosistem rawa dapat sebagai sarana kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, budidaya, budaya, rekreasi dan wisata alam untuk diteliti dari berbagai macam ancaman kerusakan ekosistem rawa yang akan berdampak buruk dengan perubahan zaman yang menggunakan bahan-bahan yang tidak sesuai dapat merusak lingkungan ekosistem rawa, selayaknya lahan rawa dikembangkan berbagai potensi dari rawa tersebut untuk generasi yang akan datang.
Lahan rawa yang dapat di kembangkan adalah dari pertanian, dari sumber pertanian yang di tanam di lahan rawa adalah bahan pangan (padi, jagung, ubi jalar, talas dll),sayur mayur ( tomat, cabe merah, cabe rawit, labu, mentimun, kacang panjang dll ),buah-buahan ( semangka kuning / lundu, semangka tanpa biji, semangka loreng, pisang, dll ).Selain dari sumber pertanian yang ada di lahan rawa adalah perkebunan yang sedang di kembangkan secara luas, Paling utama adalah perkebunan kelapa sawit. Lahan yang kosong atau tidak dijadikan lahan pertanian, banyak lahan yang di tanam tanaman kelapa sawit. Lahan rawa banyak sekali terdapat aliran-aliran sunagai yang di manfaatkan untuk menangkap ikan, dari sember perikanan sangat membantu terhadap kebutuhan manusia tentunya. Dengan alat sederhana untuk menangkap ikan yang mana akan dijual atau untuk keperluan hidup. Dari jenis-jenis ikan yang terdapat di perairan rawa yang dapat hidup tahan lama adalah ikan gabus, tidak ikan gabus saja yang dapat dijumpai, ikan sepat, sepat siam, biawan, papuyu, baung, udang galah, kapar, puyau, nila, bawal, bakot, sanggi, patin, toman, lais dan lain-lainnya. Perairan rawa yang di dapat dari penangkapan ikan dapat di bikin ikan kering, Dari proses pembuatan  dengan ikan yang di jemur sehingga menjadi kering. Ikan sepat kering contohnya, yang mana ikan sepat kering di bungkus untuk di jual dan di kirim ke berbagai tempat suatu daerah.
Pemanfaatan ekosistem rawa dari suatu wilayah atau daerah tertentu lahan rawa dijadikan lahan perternakan untuk kebutuhan makhluk hidup, dari sumber perternakan adalah kerbau rawa, itik, belut dan ikan-ikan air tawar yang dapat di budidayakan dan dikelola sesuai dengan ketentuan mutlak. Populasi yang berkurang adalah kerbau rawa, kerena terjadi air tercemar dengan limbah yang tidak cocok bagi kehidupan kerbau rawa  dan dari aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam, maka hubungan manusia dan alam harus saling menguntungkan
Hal yang menarik mengenai pemanfaatan  dari sumber pertanian yang dapat menghasilkan suatu makanan bahkan di jadikan makanan pokok terbuat dari gumbili yang hanya ada di daerah Negara, Kecematan Daha Utara. Tanaman Gumbili raksasa ( Ipomoea BatatasL ), ubi jalar  khas Kalimantan Selatan, Kecematan Daha Utara yang ditanami di perairan sungai Negara ( anak sungai Barito ) yang tentunya daerah lahan rawa. Gumbili Negara yang ukurannya bisa mencapai 5 Kg / kilo gram dan dapat di simpan dalam jangka waktu yang lama.
Masih mengenai pemanfaatan ekosistem rawa dapat kita lestarikan dengan berbagai upaya yang menghasilkan suatu keistemewaannya lahan rawa yang melimpah dengan potensi alamnya, tidak hanya di jadikan sebagai serana transportasi, lahan rawa juga dapat dijadikan sarana rekreasi di rawa dan wisata kerbau rawa. Wisata alam rawa yang bisa di nikmati dan suatu pemandangan yang indah sejauh mata memandang.
            Dapat di lihat pula dalam ekosistem rawa terdapat tanaman eceng gondok yang dapat merusak lahan rawa secara berangsur angsur, apalagi populasi eceng gondong yang semakin banyak, jika tidak dimanfaatkan  akan mempercepat kerusakan bahkan semakin parah jika tidak segera dilakukan pengelolaan terhadap tenaman eceng gondok. Sebenarnya eceng gondok dapat di jadikan kerajinan tangan dengan ukuran dan bentuk bervariasi untuk keperluan manusia. Manfaat ekosistem rawa dapat di lestarikan tanpa merusak lingkungan dan bernilai ekonomis dengan kepedulian dan kesadaran untuk melestarikan yang ada di daerah rawa.