Minggu, Maret 15, 2015

TOLONG MAAFKAN AKU


         Aku, Arif, Imul, dan maidi. Kami berempat adalah sehabat sejak 6 tahun lamanya. Apa yang kami lakukan adalah hal yang tidak dapat diuraikan dengan kata-kata bahwa sahabat sejati itu seperti apa dan bagaimana, kami hanya menjalani kehidupan  bersama-sama. Apapun kami lakukan tak mau pisah deri berempat, memang aneh, dari pergi sekolah selalu berempat, dalam hal kegiatan diantara kami juga berempat, sampai-sampai tidurpun berempat dalam satu tempat. Tuh kan, tak terbayang apa jadinya. Setiap peristiwakami tak ketinggalan dengan kreasi dari kebiasaan kami lakukan, hanya sekedar berkumpul di ruangan bersama yang kami jadikan markas. Kemampuan yang kami miliki tersalurkan, tak begitu istimewa namun membuat hati bangga dari kreasi kami lakukan.
        Maidi, ia selalu memuji kami dengan kata-kata terucap dari mulutnya, ia memberikan pujian dari hati penuh keikhlasan. Hal itulah membuatkami merasa tersanjung dengsan kebiasaan anehnya, kata-kata ia yang aku tak pernah lupa ialah “Wah, menakjubkan sekali, apa yang kalian lakukan begitu kreatif, membuat aku menginginkan seperti kreasi dari kalian, jika aku yang membikinnya, kalian tak bisa bicara apa-apa lagi karena akulah yang paling bagus dari kreasi kalian buat,,, hahaha.” (Tertawa jahat). Terkadang disana lah membuat hati kami melakukannya dengan  lembut terhadapnya, penuh perasaan dengan lapang dada dan mengatakan sesuatu didekat telinganya “Terima kasih kawan, kau adalah yang terhebat.”
       Arif, ia memiliki kemampuan yang unik, ia selalu melihatdan menirukan kemampuan kami, terutama kemampuan hebatku, kalau aku membikin sesuatu yang menakjubksan, sekejap mata, ia dapat membikin sam persis denganku dan ia juga dapat membikin kata-kata indah, pernah kudengar dari mulutnya mengatakan “Aku adalah kamu, kamu adalah aku, aku kamu itu satu hati dua cinta, milikku milikmu dari jiwa raga sepenuhnya dapat dimiliki, jiwa raga antara aku dan kamu itu menyatu bagai pentol yang dicelupkan ke saos tomat merah.”
        Imul, ia selalu bermain gitar dan menonton anime terbaru dari banyaknya anime yang di rilis tiap minggunya. Disamping itu, ia juga membikin cerita khayalan, ia terinspirasi dari cerita anime yang ia tonton. Ia bercerita sedikit dari karangan ia bikin dengan singkat “Dengerin ceritaku, hai Arif, kamu jadi pemulung yang penolong, Maidi, seorang pengusaha besar namun otak dengan rambut hitam berkilau diselimuti penuh uban, dan kamu Fi’i, kamu adalahpembantuku yang begitu rajin dalam 24 jam nonstop membersihkan rumah mewah yang megah. Ya, untuk aku sendiri adalah super hero yang biasa namun disegani dan dipuji semua orang,,,hahaha.” (Tertawa licik).
          Paling ditunggu adalah dari diriku, aku Fi’i Flynn Walcom dibawah naungan organisasi KIRA dan namaku terkenal dimana-mana, tapi itu tidak ada dalam ceritaku ini,,,hehehe. Aku biasa saja dengan segenap cinta untuk berkreasi dengan indah dalam hal apapun menuju impian yang sukses, dalam kreasiku adalah menggambar menggunakan pensil, mengarang cerita, puisi, dan lainnya yang telah sebagian ku publikasikan dalam blog pribadiku yaitu safiisamuda.blogspot.com,,, hehehe (promosi diri). Itu semua adalah kebiasaan kami yang begitu mengesankan dengan perilaku agak aneh dan mustahil. Tapi tidak itu yang kumaksud dalam ceritaku, ada hal yang peting dari persahabatan yang kami lakukan dalam sebuah peristiwa disuatu tempat yang kami impikan dari ribuan mimpi.
        Kami berempat memutuskan untuk mendaki gunung yang telah kami nantikan , lalu kami siapkan perlengkapannya dengan lengkap dalam tiga hari lamanya. Sautau hari pada tanggal 04 Agustus tepatnya, kami berempat terjadi masalah, tak begitu besar namun sangat serius. Kami berempat berjalan disuatu tempat yang begitu indah pemandangannya, sejauh mata memandang anugerah Tuhan semakin nyata, Arif dan Imul pergi berduaan ke bukit gunung yang mana di sana tempat bagus untuk melihat pemandangan, sedangkan aku dan Maidi pergi ke danau yang katanya tempat tersebut begitu bagus untuk memancing ikan dan berenang.
          Arif dan Imul,  mereka tiba-tiba saja bertengkar, Arif melakukan kekhilafan terhadap Imul dan menampar pipinya, Imul merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, ia melihat pasir dan menilis diatasnya “HARI INI, SEHABAT BAIKKU MENAMPAR PIPIKU.” Seterusnya Maidi dan aku berada di pinggir danau yang airnya indah berkilau dengan warna airnya sangat jernih. Aku mencoba berenang dan hampir nyaris tenggelam, seketika Maidi menyelamatkanku. Ketika aku siuman dari kejadian tersebut, sedikit shok dan setengah sadar aku menuliskan disebuah batu yang berada dekat disampingku ”HAI, SAHABAT TERBAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.”
        Setelah beraktifitas seharian, kami berempat menuju ke sebuah perkemahan kecil yang kami dirikandan kami berempat saling bercerita apa yang kami alami dan saling menyampaikan dari Imul dan Aku tulis secara berbeda serta waktu yang berbeda dari kejadiaan tersebut. Imul menjelasjkan dulu pada teman terbaiknya dari makna ia tuliskan, ia juga menyambung ceritaku sekaligus dari apa yang ku ceritakan atas kejadian yang nyaris kehilangan nyawaku, Arif, Maidi dan aku menyimak pembicaraan yang disampaikan Imul denga penuh hati, Imul tersenyum dan berkata “KETIKA SEORANG SAHABAT TERBAIK MELUKAI HATI, MAKA TULISLAH DIPASIR AGAR MAAF DATANG MENGHEMBUS KENCANG DAN MENGHAPUS TULISAN TERSEBUT, DAN JIKA SUATU HAL LUAR BIASA TERJADI, MAKA PAHATLAH DIATAS BATU AGAR TIDAK HILANG DITIUP ANGIN.”

         Atas kejadian yang kami lakukan, kami berempat mendapat pelajaran berharga dari seorang sahabat yang berkata bijak dengan penuh canda dan tawa yang dapat diambil dari perkataan untuk kami. Bagi diriku peribadi arti sahabat adalah ”SAHABAT SEJATI YANG HEBAT ADALAH DAPAT MENYADARKAN TEMANNYA DARI PERKATAAN DAN PERBUATAN YANG DAPAT MENYADARKAN, TERKADANG PERKATAAN DAN PERBUATAN TERSEBUT TIDAK DAPAT DIPAHAMI SERTA TIDAK TAHU APA YANG IA SAMPAIKAN PADA DARI APA YANG IA MAKSUD, HANYA SAJA DENGAN CANDA DAN TAWA SEDIKIT MERENUNGI DARI HATI KEHATI LAIN YANG TERSAMBUNG UNTUK MEMAHAMINYA.”